"Mau makan bersama?", Jimin melihat jam tangannya.
14.10 KST
Akhirnya kedua insan itu pergi ke suatu restoran. Pilihan Jimin mewah seperti biasa.
"Kau ingin pesan apa?", Jimin menatap Hyeran.
"Jjajangmyeon saja oppa."
"Jjajangmyeon satu, bulgogi satu, fresh juice dua."
"Oppa tidak bosan dengan bulgogi?", Hyeran terkekeh.
"Anni. Aku juga tidak bosan melihatmu."
"Oppa!", Hyeran menunduk malu.
"Hyeran ah!"
Seseorang memanggil Hyeran dari belakang. Menyadari seseorang yang memanggilnya, ia lantas menoleh.
"Yoongi oppa!", Hyeran membinarkan matanya seketika lalu memeluknya.
Jimin yang melihat hal itu merasa panas.
"Aigoo Hyeranku makin cantik saja!", Yoongi mengelus rambut Hyeran lembut.
"Oppa lebih tampan!", Hyeran memeluk Yoongi sekali lagi.
"Bagaimana keadaan abeonim dan Hyemi?"
"Baik seperti biasa. Oppa sejak kapan di Seoul? Kenapa tidak mengabariku, aku rindu sekali oppa.."
"Aishh.. Siapa pria itu? Namja chingu Hyeran? Tapi Hyeran bilang belum punya namja chingu!", Jimin mengetus dalam hati. Ia tidak suka sesuatu yang ia saksikan sekarang.
"Dengan mudahnya pria itu mendapat perhatian Hyeran."
"Sudah seminggu aku disini, kau saja yang tidak menyadarinya!"
"Mwo? Oppa sudah sangat lama disini, oppa jahat sekali!", Hyeran sedikit kesal.
"Aigoo Hyeran ah, mianhae? Untuk menebus semua kesalahanku, aku ingin mengajakmu ke suatu tempat. Kau mau?", Yoongi mengelus kembali rambut Hyeran.
"Ne! Aku ma.."
"Ekhem."
Hyeran lupa kalau ia kemari bersama Jimin.
"Jimin oppa.. Ahh mian aku lupa kalau aku bersama oppa!", Hyeran membungkuk tanpa merasa bersalah sedikit pun.
Jimin hanya menatap Hyeran dingin.
"Emm Yoongi oppa, ini Jimin oppa atasanku.."
"Ahh Yoongi imnida."
"Jimin.", Jimin sama sekali tidak memandang Yoongi.
"Emm.. Ji jimin oppa, apa hari ini aku boleh bersamanya?", Hyeran memohon.
"Lakukan saja apa yang kau inginkan.", Jimin tidak menatap Hyeran. Nada bicaranya terdengar dingin namun Hyeran tidak merasakannya.
"Ya! Kamsamida oppa! Yoongi oppa, kajja!", Hyeran menarik tangan Yoongi dan pergi meninggalkan Jimin yang tengah kesal. Ia kesal sekali sampai ia ingin menghancurkan sesuatu.
"Sebenarnya Hyeran merasakan kecemburuanku atau tidak?! Wanita itu..!", Jimin mengepalkan tangannya.
Akhirnya Jimin menikmati hidangan yang ada sendiri. Tidak menikmati sebenarnya, pikirannya sibuk.
---
"Oppa ingin mengajakku kemana?", Hyeran antusias.
"Melihat sakura.", Yoongi tersenyum merasakan kebahagiaan Hyeran yang masih mengenggam tangannya.
"Jinjja?!", Hyeran senang sekali. Sudah lama ia ingin melihat bunga cantik itu tetapi waktu tidak menuruti keinginannya.
"Bunga sakura sedang berguguran, akan sangat Indah jika kita melihat dan mengabadikan pemandangan itu.", Yoongi merangkul bahu Hyeran.
Hyeran tersenyum senang, tidak sabar melewati hari-harinya bersama Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
WILL YOU PROMISE? [약속 하시겠습니?] | PJM ✔
Romance[COMPLETE•Follow first] "Aku butuh sekretaris baru sekarang!" "Sudah siap di interview Jimin ah.. Kau tinggal pilih sesukamu!" "Apa sesuai kriteriaku? Pastikan ia single dan memiliki rambut panjang!" *** Di sebuah Perusahaan ternama di pusat kota Se...