[21] Sweet

5.7K 457 1
                                    

Entah mengapa perkataan Jimin membuat hati Hyeran menghangat dan jantungnya berdetak sedikit lebih cepat.

Beruntung sekali sahabat kecil Jimin, pikir Hyeran dalam benaknya.

"Siapa nama sahabat kecilmu Hyeran ah?", Jimin membuyarkan lamunan Hyeran.

"Ya? Aku tidak mengingatnya.. Tapi yang aku tahu, ia bermarga Park..", Hyeran menerawang, mencoba mengingat.

"Park? Sama seperti margaku!"

Hyeran hanya tersenyum simpul lalu bangkit berdiri.

"Apa oppa lapar?"

"Sedikit.. Kau lapar?", Jimin masih mengkhawatirkan keadaan Hyeran.

"Aku ingin memasak sesuatu yang spesial untuk oppa karena sudah merawatku dengan baik!", Hyeran antusias.

"Shiro, tidak usah repot repot.. Ada ahjumma yang akan membuatkan makanan, katakan saja apa yang kau inginkan.."

"Oppa masih khawatir denganku? Aku sudah sehat oppa! Lihat?", Hyeran berputar beberapa kali.

"Tetap saja aku mengkhawatirkan kondisimu. Kau belum pulih sepenuhnya."

"Oppa! Biarkan aku memasak, kalau aku merasa lelah aku janji akan bilang!" Hyeran memasang wajah memelasnya.

Jimin tampak berpikir dan menatap Hyeran yang memohon. Akhirnya Jimin mengangguk pelan.

"Ya! Gomawo oppa!", Hyeran bergegas pergi.

"Ya Hyeran ah! Aku belum memberitahu dimana dapur kan?!"

"Aku akan tanya ahjumma oppa!"

"Bagaimana ingin bertanya kalau kau sendiri tidak tahu dimana ahjumma?"

Jimin menggelengkan kepalanya. Ia sangat gemas dengan Yeoja itu.

14.00 KST

Hyeran tampak selesai menata semuanya. Aroma lezat makanan khas Korea tersebar ke seluruh penjuru rumah.

"Aigoo, tampaknya lezat!", Jimin menghampiri Hyeran yang ingin meletakkan makanan.

"Biar aku membantumu!", Jimin mengambil makanan dari tangan Hyeran. Bulgogi, makanan favorit Jimin.

"Bulgogi! Kau memasaknya?", Jimin terlihat senang.

"Semoga oppa menyukainya, aku memasaknya dengan hati hati!", Hyeran mengingat saat ia memasak tadi.

"Apa kau tidak lelah? Bahkan ahjumma tidak membantumu!"

Jimin melihat ke sekeliling rumah, tidak ada tanda-tanda kehadiran asisten rumah tangganya disini.

"Aku sengaja tidak ingin merepotkan siapapun, aku kan tamu!"

Jimin terkekeh lalu duduk. Berdebat dengan wanita tidak ada gunanya. "Boleh aku mencobanya?"

"Tentu saja! Biar aku ambilkan!", Hyeran mengambil piring, meletakkan berbagai makanan di dalamnya dan memberikannya pada Jimin.

"Tampak menggoda!", Jimin memasukkan sepotong besar bulgogi kedalam mulutnya. Hyeran tampak gugup karena baru pertama kali Jimin mencoba masakannya. "Apa lezat?", Hyeran mengusap kedua tangannya.

Seketika raut muka Jimin berubah, mimik muka yang tidak ingin Hyeran lihat menafsirkan bahwa masakannya tidak seenak yang diharapkan.

"Tidak enak ya?", Hyeran menunduk.

"Hyeran ah..", Jimin menatap Hyeran menilai. "Jinjja maisseo!"

Hyeran menatap Jimin. "Jinjja?! Ya Oppa, jangan menjahiliku!"

Jimin tertawa kecil. "Aigoo, kau takut masakanmu tidak enak? Ini seperti masakan ibuku! Mirip sekali!"

"Benarkah? Aku ingin mencobanya! Kurasa Oppa terlalu berlebihan.", Hyeran terlihat senang.

"Biar aku menyuapimu."

Voment

WILL YOU PROMISE? [약속 하시겠습니?] | PJM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang