Jungkook terlihat mengembangkan senyumnya perlahan. Ia tampak tertarik.
"Jadi, kerja sama ini akan terjalin sempurna jika Tuan Tuan berminat!" Hyeran menyudahi presentasinya dan membungkukkan badan.
Jungkook menepuk kedua tangannya tanda puas dengan presentasi.
"Darimana kau menemukan gadis secerdas Hyeran, Jimin ah?" Jungkook menatap Jimin.
"Itu rahasia. Hyeran seorang gadis yang spesial." Jimin tersenyum memandang Hyeran.
"Aku akan tanda tangani kerja sama ini. Berterima kasihlah pada sekretaris barumu Jim." Jungkook segera menanda tangani lembaran kerja sama itu.
"Kau hebat Hyeran ssi!" teriak Taehyung sangat senang.
"Terimakasih!" Hyeran tersenyum.
Meeting itu terasa berbeda karena Hyeran dengan mudahnya mengambil hati Jungkook dan membuatnya bekerja sama dengan Park Corp. 2 jam kemudian, meeting itu berakhir.
21.31 KST
"Kau terlihat lelah. Aku akan mengantarmu pulang.." Jimin melihat Hyeran yang mengantuk.
"Tidakpapa Jimin oppa, aku sudah banyak merepotkan hari ini. Aku pulang sendiri saja!" Hyeran tersenyum pelan.
"Hari sudah malam. Dan kau tidak bawa kendaraan kan? Aku akan tetap mengantarkanmu Hyeran ah." Jimin memegang tangan Hyeran dan menariknya tanpa menunggu jawaban.
---
Terlihat jelas bahwa Hyeran kelelahan. Beberapa menit setelah ia berada dalam mobil Jaguar Jimin, Hyeran tertidur.
"Kau terlihat cantik saat tidur." Jimin tersenyum dan menatap Hyeran, menyingkap beberapa helai rambut yang menutupi paras cantiknya.
"Mengapa aku semakin merasa dekat denganmu? Aku bingung.."
"Terima kasih Oppa.." Hyeran membuyarkan pikiran Jimin meski gadis itu tidak sadar.
"Kau juga sopan saat tidur. Hebat." Jimin mengelus lembut rambut Hyeran. "Kita sampai."
Sebelumnya Jimin bertanya pada Hyeran dimana letak rumahnya. Di depan rumah, terlihat Kim Jonghyun sedang menunggu kehadiran putri bungsunya.
"Hyeran ah!" Ia bergegas menghampiri mobil Jaguar milik Jimin.
Jimin keluar dari mobilnya dan menggendong Hyeran dengan hati hati.
"Annyeonghaseyo, maaf aku menganggu malam malam begini.." Jimin berkata sopan.
"Seharusnya aku yang berterima kasih karena telah mengantarkan anakku."
Jimin seketika menyadari bahwa yang sedari tadi menunggu Hyeran adalah appa Hyeran.
"Bisa tolong baringkan Hyeran di kamarnya? Tubuhku tidak sanggup membawa Hyeran kedalam.." ayah Hyeran mempersilahkan Jimin masuk.
"Baiklah. Tolong arahkan aku ke dalam kamarnya." Jimin segera masuk ke rumah Hyeran dan membaringkan Hyeran dengan hati hati supaya Hyeran tidak terbangun.
"Maaf karena sudah merepotkanmu. Apa Hyeran bekerja di tempatmu?" tanya Appa Hyeran antusias.
"Iya. Namaku Jimin, Hyeran gadis yang pintar dan ceria." Jimin tersenyum.
"Namaku Jonghyun, ayah Hyeran. Apa kau ingin minum sesuatu?"
"Ah tidak terima kasih. Sebaiknya aku pulang sekarang. Hari sudah mulai malam.." tolak Jimin sopan.
"Baiklah kalau begitu, terima kasih sekali lagi." Ia membungkuk persis seperti Hyeran.
Jimin membalasnya dan segera pamit pergi menjauh dari rumah Hyeran.
Keesokan harinya, Hyeran bangun dari mimpinya. Melihat ke sekeliling dan bertanya dalam benaknya.
"Sejak kapan aku di tempat tidur?"
[]
KAMU SEDANG MEMBACA
WILL YOU PROMISE? [약속 하시겠습니?] | PJM ✔
Romance[COMPLETE•Follow first] "Aku butuh sekretaris baru sekarang!" "Sudah siap di interview Jimin ah.. Kau tinggal pilih sesukamu!" "Apa sesuai kriteriaku? Pastikan ia single dan memiliki rambut panjang!" *** Di sebuah Perusahaan ternama di pusat kota Se...