"Iya, sudah. Tapi sepertinya aku harus segera ke kantor." Jungkook memasukan ponselnya dan mendekati Hyeran.
"Kenapa?" Jimin menatap Jungkook bingung.
"Asistenku menelfon. Ada klien penting yang datang."
"Bukankah satu satunya klien penting mu itu aku?"
"Dalam mimpimu. Kalau begitu aku pamit duluan. Hyeran ah, Taehyung ah, Jimin ah, annyeong!" Jungkook berjalan duluan.
"Kalau begitu kita juga pergi, ayo!" Jimin merangkul Hyeran dan menyusul pergi.
"Taehyung oppa?" Hyeran menatap Taehyung bingung.
"Bisa naik taksi. Ayo kita pergi." Jimin membawa Hyeran keluar dari Lotte World.
"Lalu apa gunanya aku disini? Cih, dasar menyebalkan!" Taehyung mengikuti Jimin dan Hyeran dengan bibir merenggut.
---
"Kau senang?" Jimin mencubit hidung Hyeran gemas.
"Tentu saja! Terima kasih oppa." Hyeran tersenyum manis.
"Sepertinya kita tidak usah kembali ke kantor hari ini."
"Kenapa? Bukankah kata oppa, ada pekerjaan?"
"Eunshi sudah terlanjur membatalkan semuanya. Jadi hari ini, aku bebas!"
"Oppa memang butuh istirahat. Bagaimana kalau kita membelikan sesuatu untuk keluargaku dan keluarga oppa?"
"Kenapa? Kau mau mendekatkan diri dengan eomma dan Minha ya?" Jimin mengacak ngacak rambut Hyeran.
"Tidak. Aku sudah cukup banyak merepotkan oppa, jadi.."
"Jadi kau ingin menciumku?" Jimin terkekeh.
"Oppa! Tidak ada hubungannya!" Ucap Hyeran tak mengerti pola pikir pria itu.
---
Selepas berdiskusi panjang, keduanya akhirnya memutuskan untuk mengunjungi salah satu toko mewah di Gangnam.
"Oppa, bukankah ini cocok untuk Hyemi eonni?" Hyeran memperlihatkan gaun putih bermotif bunga.
"Bagus, kau menyukainya?" Jimin tersenyum.
"Iya, kita beli yang ini. Dan ini! Ini pasti cocok untuk Jin dan Yoongi oppa!" Hyeran memperlihatkan jaket bermotif army berwarna hitam gelap.
"Lalu untukku?" Jimin merenggut cemburu.
"Ya serius? Aku juga akan membelinya untuk oppa. Bagaimana kalau kita beli 5 buah?"
"Banyak sekali? Untuk anak anak kita nanti hmm?" Tanya Jimin terkekeh.
"Tidak. Untuk oppa, Taehyung oppa, Jungkook oppa, Yoongi oppa, dan Jin oppa!" Hyeran melihat ukuran jaket tersebut dan sibuk memilih.
"Baiklah selama kau suka." Jimin membelai rambut Hyeran sayang.
"Oppa, Eonnie suka apa? Dan eommonim?" Hyeran menatap Jimin.
"Emm.. Eomma suka perhiasan dan Minha suka pakaian bermerek." Jimin menerawang.
"Baiklah! Ayo kita beli." Hyeran menarik tangan Jimin semangat.
Hampir 1 jam, Hyeran dan Jimin menghabiskan waktu di toko.
16.00 KST
"Hyeran ah, bagaimana dengan ini?" Jimin memperlihatkan cincin berlian.
"Bagus! Cantik sekali. Beli saja oppa!" Hyeran mengambil cincin itu dan mencobanya.
"Apa pas denganmu?"
"Iya, dan ini sangat indah. Pasti cocok dengan eommonim!" Hyeran melepas cincin tersebut.
"Baiklah, kita beli."
---
"Eommonim, bagaimana kalau Jimin tahu yang sebenarnya dari orang lain? Aku mulai cemas." Minha menatap Seulmi khawatir.
"Tenang saja, tidak ada yang tahu selain kau, aku, dan keluarga kim."
"Keluarga kim belum memberitahu Hyeran kan?"
"Tenang saja. Aku menyuruh mereka untuk tidak memberitahu Hyeran atau pun Jimin. Ngomong-ngomong dimana Jimin dan Hyeran sekarang?" Seulmi melihat jam tangannya.
"Barusan aku menghubungi Park Corp, dan mereka bilang Jimin dan Hyeran pergi bersama Taehyung dan siapa satu lagi.. Emm.. Jung.. Jungkook. Ya."
"Jadi mereka tidak di kantor seharian?"
[]
KAMU SEDANG MEMBACA
WILL YOU PROMISE? [약속 하시겠습니?] | PJM ✔
Romance[COMPLETE•Follow first] "Aku butuh sekretaris baru sekarang!" "Sudah siap di interview Jimin ah.. Kau tinggal pilih sesukamu!" "Apa sesuai kriteriaku? Pastikan ia single dan memiliki rambut panjang!" *** Di sebuah Perusahaan ternama di pusat kota Se...