10.00 KST
Seusai bersiap ulang, Jungkook, Hyeran, dan Jimin pergi ke tempat yang disebut Jungkook spesial itu.
"Kita sampai, kawan-kawan."
"Ya! Ini kan rumahku!" Jimin melihat sekeliling. "Katanya mau mengajak kami ke suatu tempat?"
"Memang. Ayo masuk!"
Walau masih tidak mengerti, ketiganya tetap masuk dan alangkah terkejutnya Jimin saat mengetahui pintu depan rumahnya tidak dikunci.
"Kenapa gelap sekali? Eomma, Minha ssi!" Panggilnya berteriak.
"Oppa, Jungkook oppa kemana?" Hyeran tidak melihat Jungkook.
"Ada apa sebenarnya ini?"
---
"Kejutan! Saengil Chukhae hamnida, saengul chukhae hamnida, saranghaneun Park Jimin, saengil chukhae hamnida!" Minha, Seulmi, keluarga kim, Taehyung, Yoongi, Jin, dan Jungkook bertepuk tangan sambil membawa kue.
"Astaga aku lupa hari ini adalah ulang tahunku. Terima kasih." Ucap Jimin terharu.
"Maaf oppa, aku lupa hari ini oppa berulang tahun," Hyeran tersenyum menyesal.
Jimin menggeleng, lalu memeluk Hyeran lalu Seulmi, dan yang lainnya.
"Kau semakin tua Jimin ssi!" Taehyung memeluk Jimin mengejek.
"Ya! Jadi ini alasan kau tidak bisa dihubungi?"
"Menurutmu?"
"Dasar! Dan kau Jeon Jungkook, menyembunyikan semuanya!"
"Hebat kan? Kurasa aku lebih cocok jadi aktor daripada pengusaha!"
Mereka semua tertawa.
"Jimin-ah, buka hadiahnya!" Seulmi memberikan sebuah amplop.
"Apa ini?" Jimin membuka ampop tersebut.
"Apa oppa?" Hyeran ikut melihat apa isi amplop tersebut.
"Selamat ulang tahun, kalian akan menikah besok! Selamat!"
"A-apa maksudnya?" Jimin menatap Seulmi bingung, sama dengan Hyeran.
"Kau dan Hyeran akan menikah Park Jimin!" Jungkook kesal sendiri.
"Appa, apa maksud dari semua ini? Kalian sudah merencanakan semuanya?" Hyeran melihat Jonghyun dengan tatapan tak percaya.
"Sebenarnya keluarga kim dan keluarga park sudah merencanakan pernikahan ini sedari kalian kecil. Ayah Jimin, Jinyoon adalah sahabat baik appa. Saat kau dan Jimin lahir kami sepakat menjodohkan kalian. Dan kami senang saat mengetahui kalian sudah dekat dan berpacaran." Jelas Jonghyun tersenyum.
"Lalu kenapa appa dan eonni bersikap seolah tidak tahu Jimin oppa?"
"Karena akting kami terlalu hebat. Dan sebenarnya Yoongi kemari untuk menghadiri pernikahan kalian besok." Hyemi tersenyum santai.
"Yoongi oppa! Kau berbohong padaku? Dan Jin oppa juga!"
"Aigoo maaf Hyeran ah, tapi kau senang kan?" Yoongi dan Jin memeluk Hyeran.
"Aku senang tapi ... bukankah ini terlalu cepat?" Ucap Hyeran.
Teringat kejadian beberapa hari lalu, Jimin bertanya sembari memicingkan mata. "Oh ya, lalu orang yang selalu datang ke perusahaan dan semua itu..."
"Aku! Aku yang melakukannya!" Sahut Minha santai.
"Ya, untuk apa kau melakukannya? Kau membuat perusahaanku harus menjaga keamanan ekstra. Belum lagi, Hyeran!"
Minha terkekeh. "Jangan salahkan aku, eommonim yang memintaku."
"Eomma! Kenapa? Bukankah ini terlalu berlebihan?"
"Eomma hanya ingin semuanya menjadi terencana dan ter-atur Jimin ah. Itu saja." Ucap Seulmi tak kalah santai.
"Baimlah! Kalau begitu sekarang kita urus pernikahan kalian besok!" Minha tersenyum senang tak ingin pembicaraan ini berlarut.
"Kalian siap kan?"
"Tentu saja! Aku tidak sabar mela— Aww! Sakit!" Hyeran menginjak kaki Jimin.
Taehyung dan Jungkook terkekeh.
"Kalau begitu potong kuenya." Seulmi memberikan Jimin pisau.
"Bersama sayang." Jimin memegang tangan Hyeran.
"Oppa!" Hyeran tertawa.
"Untuk pernikahan Hyeran dan Jimin! Bersulang!"
Mereka meminum soju. Hari ini adalah hari yang penuh kejutan bagi Hyeran dan Jimin.
.
.
.The next chap will be the last part for WYP.
VOMENT juseyo~
KAMU SEDANG MEMBACA
WILL YOU PROMISE? [약속 하시겠습니?] | PJM ✔
Romance[COMPLETE•Follow first] "Aku butuh sekretaris baru sekarang!" "Sudah siap di interview Jimin ah.. Kau tinggal pilih sesukamu!" "Apa sesuai kriteriaku? Pastikan ia single dan memiliki rambut panjang!" *** Di sebuah Perusahaan ternama di pusat kota Se...