Love is a Maze, Damn.
But You is Amaze.-
-
-
Please read the author note after finish reading..
7 Years Later..
"Jaehwan-nie, Jieun-nie, ada apa ribut-ribut?"
Mendengar sebuah bantingan barang dari arah kamar, segera saja Gadis berstatus 'ibu muda' tersebut bergegas datang dengan tergesa-gesa.
"Eomma.. Jieun noona.. Jahat.."
Melihat salah satu buah hatinya menangis, Hyeran segera saja menghampiri dan memeluk anak kecil berusia 4 tahun itu.
"Dasar cengeng! Manja! Aku tidak akan meminjamkan mainanku padamu!"
Hyeran yang masih memeluk Jaehwan ingin menggapai anak pertamanya, Park Jieun--Kakak Jaehwan yang kini telah berkaca-kaca.
"Tidak! Eomma jahat! Kenapa eomma terus memihak anak cengeng ini?!"
"Jieun! Jaga bicaramu di depan adikmu!"
"Huaa..."
Hyeran berusaha mengontrol emosinya. Melihat kedua buah hatinya yang kini sama-sama menangis, membuat pening tersendiri di kepalanya.
Ia hanya ingin kedua anaknya akur dan menjadi harmonis, tanpa ada maksud membeda-bedakan keduanya.
"Hyeran ah, waeyo?"
Baru saja memanaskan mobil di garasi, Jimin dikejutkan dengan pemandangan di hadapannya.
Segera saja ia memeluk Jieun, mengusap kepala kecilnya dan bertanya lagi pada Hyeran.
"Kenapa mereka menangis?"
"Apa aku salah memeluk Jaehwan? Aku tidak bermaksud mengesampingkan Jieun.. Aku tidak bermaksud memihak Jaehwan.."
"Uljima Jieunnie putri kesayangan Appa.. Bagaimana jika setelah ini kita beli es krim bersama?"
Bocah berusaha 5 tahun itu menggeleng keras, masih dengan isakan di wajahnya. "Eomma jahat! Kenapa selalu membela anak ingusan itu?!"
"Eomma.. Huaa.. Lihat, noona membenciku.. Aku bukan anak ingusan.."
Jaehwan semakin mengeratkan pelukan pada Hyeran. Tidak ingin pertengkaran ini semakin berlanjut, Jimin menggendong Jieun dan membawanya mendekat pada Hyeran dan Jaehwan.
"Appa! Aku tidak mau dekat-dekat dengannya!"
"Jieunnie-ya, Jaehwan adikmu.. Apa Putri kecil Appa tidak ingin berbaikan dengan saudaranya sendiri? Hmm?"
Jimin mengusap lembut surai hitam pekat yang sama menurun dari nya, Jieun menggeleng keras. "Tidak mau!"
"Waeyo?" Kini giliran Hyeran yang berbicara.
"Setiap dia meminjam mainanku, dia tidak pernah mengembalikannya!"
"Eomma.. Jaehwan tidak seperti itu.. Mainan Jieun noona masih Jaehwan simpan di bawah bantal.."
Jimin mengelus pucuk bocah lelaki berusia 4 tahun itu. "Tapi Jaehwan akan mengembalikan mainan Jieun noona kan?"
Jaehwan mengangguk. "Noona.. Mianhae.."
"Ottae? Jaehwan sudah minta maaf, maafkan Eomma juga ya? Eomma tidak ada maksud memihak Jaehwan.."
Hyeran memperlihatkan senyum hangatnya. Melihat hal itu, Jieun mengangguk dan turun dari gendongan Jimin.
Bocah perempuan itu menghampiri Hyeran berserta adiknya, kemudian memeluknya erat.
"Jieun sayang Eomma. Jieun sayang Jaehwan."
"Appa?"
Tidak ingin melewatkan momen keluarga yang sangat berharga, Jimin ikut memeluk ketiga orang yang amat dicintainya itu.
"Jieun juga sayang Appa."
"Jaehwan juga sayang Eomma, Appa, dan Jieun Noona.."
"Appa dan Eomma juga sayang Jieun dan Jaehwan."
Setelah perpelukan, Jimin segera menggendong Jieun. Sedangkan Hyeran menggendong Jaehwan.
"Es krim?"
"Kajja!"
.
.
.
WILL YOU PROMISE-THE END
.
.
.
Bonus chap nya mengecewakan..
40 Chap beres akhirnya.. :') Aku berterima kasih sebesar-besarnya pada kalian yang udah menyempatkan waktu untuk membaca FF strange ini.. 😘♥ *Bow*
+125 k. :) (edit)
Aku gak kira sebanyak itu yg bakal baca, so thankyou! And for you guys who vote and coment for this work, thx to! :)
Maaf kalau ada yang kurang, karena ini bener-bener masih amatiran banget.. Ini udh aku tulis sejak berapa bulan yang lalu dan masih original tanpa edit. :'*
Pokoknya aku cuma mau ngucapin thankyou and borahae buat yang udh baca FF ini!!! 💜
Oh ya, utk yg mengharapkan WYP SEASON 2 dan udh komen, aku bener-bener minta maaf karena gk akan ada jadinya. T_T
Tapi..
Sebagai gantinya, akan ada 5 CHAPTER SPESIAL setelah Hyeran dan Jimin menikah. Jadi tlg ditunggu.
Aku bener-bener minta maaf sekali lagi.. 😭😭😭
-Cl
KAMU SEDANG MEMBACA
WILL YOU PROMISE? [약속 하시겠습니?] | PJM ✔
Dragoste[COMPLETE•Follow first] "Aku butuh sekretaris baru sekarang!" "Sudah siap di interview Jimin ah.. Kau tinggal pilih sesukamu!" "Apa sesuai kriteriaku? Pastikan ia single dan memiliki rambut panjang!" *** Di sebuah Perusahaan ternama di pusat kota Se...