Hai. Cuma mau blg, jgn lupa untuk meninggalkan komen terutama di bagian yg kalian gemes atau emosi bacanya, karena beneran efeknya ngaruh bgt buat aku. 💜
***
Jimin mengelus tangan Hyeran dan terkadang memikirkan perkataan Ahjumma Han.
"Apa Hyeran yang dimaksud itu kau, Hyeran ah?"
"Oppa, pasti kau lelah kan? Oppa istirahat saja, aku baik baik saja sendirian..", Hyeran tersenyum.
"Anniya, aku tidak lelah. Aku mengkhawatirkanmu. 2 minggu ini, kau jangan kerja dulu ya?", Jimin menatap Hyeran.
"Aku pasti pulih dalam beberapa hari ini Jimin Oppa..", Hyeran tidak ingin merepotkan karyawan lainnya.
"Ada Eunshi dan Taehyung yang akan menggantikanmu. Aku ingin kau pulih total oleh pengawasanku."
"Gomawo oppa..", Hyeran memandang Jimin lembut.
---
Sudah 3 hari Hyeran berada di rumah sakit. Jimin selalu menyempatkan dirinya untuk menjenguk Hyeran.
"Bagaimana keadaanmu?", Jimin mendekati Hyeran.
"Gwenchana oppa.. Mungkin sebentar lagi aku bisa pulang dan segera bekerja..", Hyeran berusaha mengambil minum.
"Biar aku ambilkan.", Jimin mengambil segelas air dan membantu Hyeran minum.
"Biar aku sendiri saja oppa!", Hyeran ingin mengambil gelas tersebut.
"Tenagamu belum 100% pulih.", Jimin membantu Hyeran.
"Uhuk, uhuk!", Hyeran terbatuk.
"Kau kenapa?", Jimin mengusap bibir Hyeran khawatir. "Apa kau tersedak?"
"Ahh tidak.. Aku tidak papa oppa..", Hyeran menatap Jimin. "Oppa tidak bekerja?"
Waktu menunjukan pukul 09.00 KST.
"Anni, pekerjaanku dihandle oleh Taehyung. Aku sudah bilang kan, kau akan berada dalam pengawasanku.", Jimin mengelus rambut Hyeran.
"Tapi.."
"Kau keberatan ada aku?"
"Andwe! Aku senang!", Hyeran mengatakan itu dengan spontan.
Jimin terkekeh. "Jadi?"
"Jadi..?", Hyeran menatap Jimin bingung.
"Kau mau aku suapi?", Jimin mengambil semangkuk bubur yang sudah disiapkan rumah sakit.
"Bi biar aku sendiri saja..", Hyeran mengulurkan tangannya untuk mengambil bubur dari tangan Jimin.
"Tidak papa, kapan lagi seorang Park Jimin menyuapi karyawannya?", Jimin tersenyum.
Hyeran hanya diam menatap Jimin.
"Aaa!", Jimin menyuapi Hyeran.
---
Beberapa hari kemudian.
"Oppa, bisa aku pulang? Aku sudah bosan disini..", Hyeran tidak betah berlama lama di rumah sakit lagipula kondisi fisiknya sudah 90% pulih.
"Tapi kondisi tubuhmu belum sepenuhnya sembuh Hyeran ah.."
"Tapi oppa.. Aku bisa istirahat di rumah!", Hyeran memegang tangan Jimin.
"Shiro Hyeran ah, kalau kau memang tidak suka disini kau harus ikut aku tinggal di rumah."
"Pulang?", Hyeran merasa senang.
"Kalau begitu, aku akan mengatakan kepulanganmu ke dokter. Tunggu sebentar ya.", Jimin pergi meninggalkan Hyeran.
"Akhirnya!"
Noona -Calling
"Noona? Annyeong noona!", Hyeran mengangkat telfonnya.
"Bagaimana kondisimu?", Hyemi sedikit berbisik di ujung telfon.
"Sudah lebih baik! Jimin oppa selalu merawatku. Bagaimana appa?"
"Aku belum memberitahu appa tentang kecelakaanmu, kau tahu kan sifat appa?", Hyemi sedikit membesarkan suaranya.
"Ne.. Aku paham noona. Oh ya, hari ini akan pulang dari rumah sakit jadi noona tidak usah khawatir!", Hyeran antusias.
"Syukurlah! Aku sebenarnya juga sudah lelah karena terus membohongi appa kau pergi ke luar kota."
"Ne Hyemi noona! Kalau begitu aku tutup dulu ya telfonnya. Yeobseyo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
WILL YOU PROMISE? [약속 하시겠습니?] | PJM ✔
Romance[COMPLETE•Follow first] "Aku butuh sekretaris baru sekarang!" "Sudah siap di interview Jimin ah.. Kau tinggal pilih sesukamu!" "Apa sesuai kriteriaku? Pastikan ia single dan memiliki rambut panjang!" *** Di sebuah Perusahaan ternama di pusat kota Se...