[28] Mistery

5.3K 411 0
                                    

"Tampaknya aku dilupakan.." Jungkook menggoda Jimin dan Hyeran. Ia mengerucutkan bibirnya gemas.

"Jungkook ah, kau merusak momenku. Lagipula urusan kita sudah selesai kan?" Jimin sedikit kesal.

"Aigoo.. Lucu sekali. Oppa, Jungkook oppa ingin menemuiku. Biarkan saja!"

"Lihat kan? Bahkan kekasihmu lebih memilihku," Jungkook terkekeh.

Jimin tidak menanggapi, hanya menatap Jungkook datar.

"Permisi tuan, maaf mengganggu." memecah atmosfir, Eunshi datang lalu membungkuk.

"Ada apa?"

"Ada seseorang yang datang kemari." Eunshi menatap Jimin serius.

"Lalu? Di perusahaan ini, ada banyak orang yang berkunjung."

"Tapi ini berbeda tuan, beberapa hari ini ia selalu datang. Aku menyelidikinya karena ia terlihat mencurigakan.."

"Pria atau wanita?" Jimin terlihat serius menanggapi kabar yang diberikan Eunshi.

"Wanita tuan. Ia selalu menutupi wajahnya sehingga aku sulit mengenalinya."

"Apa hari ini ia datang lagi?"

"Ya. Ia datang pagi tadi, dan ia mencari tuan dan Hyeran."

"A-aku?" Hyeran terkejut. Kenapa namanya dilibatkan?

"Aku akan berusaha menyelidikinya tuan. Aku curiga ia dari perusahaan lain."

"Aku juga akan segera mengurusnya apalagi nama Hyeran ikut terlibat." Jimin memandang Hyeran.

"Kau tidak bertanya namanya?" Jungkook ikut mendengarkan berita yang disampaikan Eunshi.

"Sudah tuan, tapi ia hanya menggeleng lalu pergi dengan tergesa-gesa."

"Siapa wanita itu?" Hyeran merasa takut.

"Hyeran ah tenang saja. Aku tidak akan membiarkan siapapun melukaimu." Jimin mengelus pundak Hyeran lembut.

---

"Kau sudah menyelidikinya? Bagaimana?" seorang wanita bertanya dengan penuh harap.

"Maaf, tapi aku belum berhasil. Tadi pagi aku kembali datang, tapi aku tidak bertemu dengan Jimin dan Hyeran. Ada seorang wanita yang mencurigai aku, aku takut semuanya akan terbongkar."

"Kau harus lebih berhati hati, ini demi masa depan!" Wanita itu mendesah kasar. Kecewa dengan hasilnya.

"Tapi eommonim, sepertinya semua sudah dengan berjalan baik. Bahkan kita tidak perlu lagi bertindak seperti ini."

"Tetap saja. Bagaimana jika tidak seperti yang kau perkirakan?" Wanita itu menengadah, tampak memikirkan sesuatu. "Lain kali, awasi dengan hati-hati, mengerti?"

"A-arasseo."

WILL YOU PROMISE? [약속 하시겠습니?] | PJM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang