Happy reading guys, mian for typo
Hari berganti hari, tiba hari ini adalah hari ke 3 pasca Jinhwan memgetahui diri nya mengandung, dan hingga kini pangerannya pun belum kunjung kembali padanya, seperti nya pangerannya masih bersenang-senang.
Matahari sudah menampakkan sinarnya 1jam lalu, namun pria mungil ini masih setia bergulung dengan selimut tebal nan hangatnya diatas ranjang kingsize nya itu. Jinhwan sudah bangun, hanya saja ia masih malas untuk sekedar mendudukkan diri. Kehamilannya membuat nya sedikit malah dan cepat lelah.
Hari ini, Jinhwan berniat datang kekantor June pada jam makam siang. Semalam dirinya sudah menanyakan jadwal June kepada Hanbin, dan kebetulan hari ini June tak ada jadwal dijam makam siangnya. Jinhwan tak mengatak pada June jika ia akan datang, dan ia juga melarang Hanbin untuk memberi tahu June, ia ingin memberi kejutan makan siang pada Junhoe sekaligus membicarakan soal dirinya yang mengandung.
Jinhwan membangunkan dirinya setelah berjam-jam ia bergulung dengan selimutnya, ia segera menuju kamar mandi untuk membasuh muka dana menggosok gigi. Setelah itu, ia berjalan keluar kamar dan menuju dapur untuk membuat sarapannya dan memasak beberapa menu makan siang untuk dibawa menemui Junhoe.
Setibanya di dapur, Jinhwan membuka kulkas dan mengambil bahan-bahan masakan, serta ia mengambil dua lembar roti dan juga selai untuk nya sarapan.
Jinhwan memanggang rotinya di mesin panggang otomatis, sambik menunggu roti siap, ia membuat susu kusus ibu hamil untuk mendampingi sarapan roti nya. Setelah membuat susu, Jinhwan menyiapkan kebutuhan memasaknya yang lain.Tringg.....
Bunyi mesin panggang otomatis, itu menandakan jika rotinya sudah siap. Jinhwan mengambilnya dan menaruh diatas piring. Selai coat sepertinya cocok untuk pengisi rotinya pagi ini ~pikir Jinhwan~.
Jinhwan mulai memakan dengan tenang. Hari ink rasa mualnya tak begitu parah, sehingga ia bisa memakan dengan tenang.
Jalgayo
geu heomhan ibyeolgireul
Nareul tteona budi
kkotgilman georeoyo....Suara dari ponselnya mengganggun aktivitas makannya. Meletakkan kembali rotinya kepiring dan meraih ponselnya yang berada diatas meja samping gelas susunya. Hanbin, itulah yang tertera dilayar ponselnya.
"Yeoboseyo.." sapa jinhwan
"Eoh, hyung, kau jadi kemari?"
"Ne, Hanbin-a. Waeyo?"
"Ah, aniya, hanya memastikan saja. Jika kau ingin bertemu June, datanglah sebelum jam makan siang, agar kalian bisa makan siang bersama di jam makan siang, kalo tidak nanti June pasti mengakakku makan siang dilaur kantor" jelas Hanbin diujung line.
"Baiklah. Aku akan memask dulu untuk makan siang disana, kau jangn pergi kemana-mana, mari makan siang bersama-sama hanbin-a" pinta Jinhwan.
"Eum! Aku akan menunggu diruanganku. Aku juga merindukan masakanmu hyungie. Sudah lama kau tak memberiku masakanmu itu"
"Hahahahahaa.... hari ini kau bisa menikmati masakanku Bin-ah" kata Jinhwan.
Sedangkan Hanbin diseberang hanya bisa mengerjapkan matanya, mendengeran panggilan yang Jinhwan ucapkan padanya. Itu adalah panggilan semasa ia dekat dan akrab di SHS, sebelum Junhoe mendapatkan hati si mungil, dan memilikinya.
"Bin-ah, kau masih disana?" Ucapa Jinhwan lagi, karna tak ada sautan dari Hanbin.
"Eo-eoh, n-ne, hyung"
YOU ARE READING
[End] JUNHWAN - Triangle Of Love
RomanceJunhwan + Hanbin . . Ini tentang Junhoe dan Jinhwan yang menjalin hubungan sejak mereka masih di SHS tingkat akhir, hingga datangnya orang ke 3 yang memporak porandakan hubungan mereka. Namun ada satu pria yang setia melindungi Jinhwan dikala kesusa...