61. Last..

752 70 72
                                    

Happy reading the last chapter.

.

.

.

.

.

Mohon dengan sangat pada para readers ku tercinta, tolong hargai apa yang sudah aku curahkan dichapter ini. Mungkin beberaoa dari kalian ada yang ga suma dengan endingnya. But please, kalo gak suka, ga apa gak baca. Tolong jangan hujat aju karna ending.

Thank you.























Silahkan membaca..





















































Sudah minggu sejak kelahiran Kim Hana. Jinhwan dan bayi itu juga sudah dibolehkan untuk pulang sejak dua hari lalu. Keadaan Jinhwan pasca operasi cesar sangat bagus. Tidak ada hasil pantauan dokter nya buruk. Bayi juga sangat sehat.
Saat ini  Jinhwan sedang berada dirumah barunya bersama Hanbin.

Benar, Hanbin memboyong keluarga kecilnya itu pindah keperumahan tepat satu bulan pasca melahirkan. Hanbin pikir apartemen terlalu sempit untuk kedua anaknya. Jadilah Hanbin memilih membeli sebuah rumah yang bisa dibilang mewah. Karna berada di tempat kawasan perumahan elit. Sebenarnya lokasinya tak jauh dari apartemen Jinhwan. Dan Hanbin bilang, rumah itu sebagai hadiah untuk Jinhwan yang sudah melahirkan putri cantik untuk nya. Sedangkan Jinhwan sebagai istri hanya bisa mengiyakan dan menuruti apa yang suaminya bilang.

Rumah bari Hanbin dan Jinhwan memiliki tiga lantai. Satu lantai dibawah tanah, dan dua lantai diatas tanah. Berukuran sangat luas. Dengan lima kamar tidur lengkap dengan kamar mandi didalamnya. Dan juga satu kamar mandi tamu.

Hanbin dan Jinhwan menempati kamar utama di lantai dua. Lalu kamar Hana di sebelahnya. Juga kamar Jinhoe ada di sebelah kamar Hanna. Dengan sengaja Hanbin membayar seorang interior design untuk menata rumah itu sebaik mungkin. Terlebih kamar bayi cantiknya.

Namun karna Hana masih sangat kecil, Hanbin membawa Hana tidur dikamarnya. Dengan memindahkan box bayi Hana.

"Apa tidak lebih baik Jinhoe juga tidur disini? Ia masih sangat kecil untuk tidur sendiri, Bin?" Sungguh Jinhwan tidak tega membiarkan putra pertamanya tidur sendiri.

"Sudahlah, sayang. Tidak apa apa. Itu jugakan agar melatih Jinhoe mandiri. Dia laki laki, harus dilatih mandiri sejak kecil. Lagi pula masih dalan satu rumah kan." Hanbin menjawab santai. Sembari terus menimang Hana digendongannya.

"Jinhoe baru empat tahun, Bin. Terlalu dini untuk membiarkannya tidur sendiri. Dia juga masih butuh aku.." Jinhwan terus berusaha membujuk Hanbin.

"Hana lebih membutuhkanmu, dia masih bayi." Jawab Hanbin singkat.

"Bin...

"Sudahlah.. lebih baik kita tidur. Besok aku harus berangkat kerja." final Hanbin. Membuat Jinhwan megalah.

Setelah menidurkan Hana kedalam box bayinya, Hanbin langsung naik keranjang dan bersiap tidur. Begitu juga Jinhwan. Setelah merapikan kelambu box bayi dan juga memastikan Hana tidur dengan Nyaman, Jinhwan ikut menyusul Hanbin untuk tidur. Meskipun sebenarnya dalam hati Jinhwan sedikit was was.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 01, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

[End] JUNHWAN - Triangle Of LoveWhere stories live. Discover now