37

576 67 59
                                    

Langsung aja ya. Ini detik detik menuju........menuju apa kira kira😁
Happy reading gaes

.

.

.

.

.

.

.

Sesuai jadwal yang sudah ditentukan, dua hari lagi adalah hari dimana kerjasama produk fashion Jinhwan bersama majalah dan Konic plus dilakukan. Itu artinya dua hari lagi adalah pemotretan dilakukan. Selama 5 hari ini, Chanu dan team produksi dan fitting pun harus rela lembur, demi menuntuskan rancangan yang akan digunakan esok saat pemotretan.

Selain mengurus keperluan pemotretan, Chanu juga bertanggung jawab untuk penggarapan gaun pernikahan milik anak dari duta besar inggris. Tujuh kelompok produksi dikerahkan sekaligus untuk pembuatan gaun dan kostum pemotretan.

Berkat lembur dan kerja keras mereka semua, akhirnya kostum pemotretan untuk enam orang akhirnya selesai juga. Dan mereka tinggal menyelesaikan gaun saja. Luar biasah.

Pagi ini, Jinhwan dan Chanu berencana mengunjungi kantor majalah, untuk mendiskusikan masalah kostumnya. Chanu akan berangkat dari kantor, sedangkan Jinhwan, ia berangkat dari apartemen. Karna Chanu masih menyelesaiakn beberapa poin pekerjaannya.

"Ayolah, Bin. Aku akan baik baik saja. Eoh." Rengek Jinhwan.

Ya, Jinhwan, sedari 15 menit lalu mencoba memita ijin pada Hanbin agar diperbolehkan membawa mobil sendiri, karna Hanbin tak bisa mengantar. Hanbin hari ini bersama June ada pertemuan bisnis yang TIDAK BISA ditinggalkan oleh mereka berdua. Ini pertemuan bisnis bersama dengan pemimpin negera korea selatan.

"Andwae, Hwan" sedari tadi Hanbin menolak

"Bin, jebal."

"Tidak, naik taksi saja. Ok?"

Hanbin menyarankan Jinhwan menggunakan taksi saja, toh nanti pulangnya juga Hanbin bisa menjemputnya.

"Setelah dari sana, aku ingin ke mall, ada yang ingin ku cari untuk keperlian baby"

"Kau bisa naik taksi, Hwan. Nanti ke mall nya denganku saja. Lagian, apalagi yang ingin kau cari untuk baby, waktu itu, bukankah June sudah membeli perlengkapan untuk baby sangat lengkap."

"Aku ingin membelikan bayiku pakaian dan keperluannya juga, apa tidak boleh?!"

"Tapi, Hwan-

"Sudahlah, aku tetap bawa mobil!"

Final. Jinhwan menyela ucap Hanbin dan memaksa membawa mobil sendiri. Jinhwan yang sudah siap berangkat itu pun langsung bergegas mengambil kunci mobilnya dilaci meja tv.

"Hwan, kenapa kau susah sekali dikasih tau?" Ucap Hanbin menghalangi langkah Jinhwan.

"Minggir, aku sudah telat!"

"Kau ini kenapa!? Aku mengkhawatirkanmu, bukan melarang mu! Kenapa kau tak mengerti?! Jebal, mengertilah" Hanbin sedikit menaikkan suaranya. Berharap Jinhwan mengerti, namun..

"Kau membentakku?" Tanya Jinhwan. Matanya sudah berair. "Hah.... minggir, aku sudah telat" Jinhwan mendorong tubuh Hanbin dan meninggalkan apartemen. Mengabaikan suara Hanbin yang memanggilnya.

Jinhwan telah masuk lift dan menuju basement. Sedangkan Hanbin, ia berteriak kesal karna tidak bisa menghentikan Jinhwan. Ia tak benar-benar membentak, hanya ingin membuat Jinhwan mengerti. Toh suaranya saat bicara tadi juga tidak sangat keras. Hanbin berani bersumpah, jika ia tidak membentak Jinhwan sedikitpun.

[End] JUNHWAN - Triangle Of LoveWhere stories live. Discover now