57. Letter

514 60 42
                                    

Aku balik up lagi.... hehe maap yah lama. Karna ada satu dan lain hal yang bikin mood rusak, juga tiba tiba stress pen marah marah gak jelas da uring-uringan. Bener bener buruk sekali.

Tapi sekarang udah balik lagi ☺️ gomawo loh yang udah nungguin.

Keylah, baik, langsung  cuss ajalah ya.

Happy reading guys

.

.

.

.

.

.
















Dear, Kim Jinhwan

Jinanie, annyeong.
Nan, June-eyo. Ah, selamat untuk pernikahan kalian. Bahagialah selamanya. Maafkan aku karma tidak bisa mengikuti acara hingga selesai kemarin, karna ada satu hal yang harus aku urus.

Jinan-ah, gomawo. Terimakasih kau sudah mengijinkanku mengisi hatimu, menemani hari-harimu, mencintai dan menyayangimu. Terimakasih sudah mau menerimaku sebagai kekasihmu kala itu. Terimakasih sudah mau berjuang bersama ku, meskipun pada akhirya aku yang menghancurkan semuanya. Dan terimakasih sekali lagi, karna kau sudah melahirkan putra yang sangat tampan kedunia ini. Maafkan aku yang pernah menyakiti dan mengecewakanmu. Ah tidak. Tolong jangan maafkan aku. Kurasa aku tak pantas menerima nya.

Jinan-ah, aku benar-benar bersyukur dan berterimakasih padamu. Karna kau masih tetap mau mempertahankan benih dari ku meskipun aku telah mengecewakanmu, bahkan meninggalkan mu begitu saja. Aku bersyukur kau tidak menyakitinya, dan aku berterimakasih untuk sudah merawatnya dari janin hingga terlahir didunia.

Maafkan aku, untuk sekali lagi aku tidak bisa melihat tumbuh kembang Jinhoe kedepannya. Tolong, katakan pada Jinhoe suatu saat nanti, jika aku benar-benar minta maaf, dan aku benar-benar mencintainya. Aku sungguh mencintai kau dan Jinhoe. Ah maaf kalau aku lancang mengucapkan kata cinta pada mu. Maaf kan aku.

Jinan-ah, saat kau membaca surat ini, itu artinya aku sudah tak lagi berada di korea. Maaf lagi. Maaf aku tidak memberitahumu sebelumnya. Aku tak ingin merusak hari bahagia kalian, dan aku pun tak sanggup untuk mengatakannya secara langsung padamu, jadi aku menulisnya disini. Tolong jangan menangis saat membaca ini. Jangan buang air matamu untuk menangisiku. Gunakanlah air matamu untuk sesuatu yang membuatmu bahagia.

Jaga kesehatanmu, jangan sampai sakit. Jangan terlalu memaksakan diri untuk pekerjaan. Kau sudah meraih semua yang kau cita-citakan dalam bidang kerjamu. Aku tak ingin kau kelelahan dan tak bisa merawat Jinhoe. Jika kau sakit, Hanbin dan Jinhoe pasti akan sedih. Berjanjilah untuk tetap menjaga kesehatanmu.

Jinan-ah, aku meninggalkan surat ini beserta surat waris untuk Jinhoe. Ini memang masih terlalu awal untuk memberikannya. Tapi aku takut tak bisa memberikannya karna aku tak tau hingga sampai kapan aku berada ditempah baru ku. Tolong terima untuk Jinhoe.

Ah, kurasa ini sudah terlalu panjang aku menulis, aku tau kau tidak terlalu suka membaca surat yang sangat panjang. Jadi kurasa aku harus mengakhirinya.

Sebelumnya, aku ingin memberitahumu. Saat ini aku sedang dijerman. Aku akan memulai beberapa pengobatan untuk pemulihanku, juga untuk menghiatuskan diri dari dunia pekerjaan dan bisnis. Aku tak tau sampai kapan, tolong bilang pada Jinhoe untuk jangan merindukan Daddynya. Hhehehe. 

[End] JUNHWAN - Triangle Of LoveWhere stories live. Discover now