60

437 59 43
                                    

Sebelum ke story nya, aku mau ucapin.

Happy birtday to beloved Ultimate Bias!
KOO JUNHOE🎉🎉💐💐💐
Semoga, panjang umur  sehat terus, karid makin menanjak. Pokonya, doa terbaikku untuk Junhoe. Semoga juga apa yang di semogakan sama Junho terkabul. Wish him all the best.
Stay jadi Junhoe yang absurd dan apa adanya. Makin tambah umur, makin dewasa. Makin sayang mama papa, nuna, dan member ya...
Love u Junhoe-ya..

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
































Tujuh bulan kemudian.

Genap sudah usia kehamilan kedua Jinhwan. Hari ini, Jinhwan dijadwalkam untuk melakukan operasi cesar untuk melahirkan bayinya. Sebenarnya Jinhwan ingin sekali melahirkan normal seperti Donghyuk. Bahkan ia sudah siap dengan segala konsekuensinya. Namun, dokter kandungan nya -Kim Jisoo-, tidak menyetujui keinginam Jinhwan. Alasan utamanya adalah bekas jahitan cesar Jinhwan yang pertama. Jisoo mengkhawatirkan jika jahitan itu bisa robek saat proses melahirkan. Dengan segala pertimbangan dan juga observasi beberapa minggu. Keputusan finalnya tetap melalui operasi cesar. Dan hari ini lah waktunya.

Sejak semalam, Jinhwan sudah berada dirumah sakit. Ia bermalam dirumah sakit untuk mengikuti prosedur sebelum operasi. Seperti pemantauan kondisi bayinya dan juga kondisi organ organ vitalnya. Semuanya bagus. Dan sekarang Jinhwan siap masuk ke OR (Operation Room).

Jisoo dan dua orang perawat memasuki ruang rawat Jinhwan. Mereka sudah mengenakan seragam berwarna biru muda yang hampir ke tosca. Yang mana seragam itu digunakan ketika dokter melakukan operasi di Seoul National university ini.

"Kim Jinhwan-ssi.. kami akan memindahmu ke OR" Jisoo berucap sembari mendekat kearah Jinhwan.
"Portable oxygen juseyo." Pinta Jisoo kepada perawat.

"Bagaimana perasaanmu hari ini, Kim Jinhwan-ssi." Tanya Jisoo.

"Baik. Sangat baik. Aku juga sangat bahagia, karna akan segera bertemu dengan putriku" jawan Jinhwan dengan wajah berbinar.

"Bagaimana denganmu, Kim Hanbin-ssi? Kau tampak tegang" Jisoo menoleh pada Hanbin.

"A-ah.. ne. Aku sedikit cemas" jawab Hanbin gugup.

Sedari semalam Hanbin memang dilanda kecemasan. Ia sangat mencemaskan Jinhwan.

"Tak perlu cemas, Jinhwan akan baik-baik saja. Berdoalah untuk keduanya" Jisoo menenangkan Hanbin.

"Dokter Kim, pasien sudah siap dipindahkan" ucap salah seorang perawat.

"Baiklah. Segera pindahkan"

Jisoo dan dua perawat tadi secara bersamaan mendorong ranjang rawat Jinhwan menuju ruang operai. Disana dokter anestesinya sudah menunggu.

[End] JUNHWAN - Triangle Of LoveWhere stories live. Discover now