Mian, telat up nya. Aku abis ada acara keluarga, jadi gak bisa fokus ke chapter ini. Padahal tinggal dikit lagi selesai tulisannya.
Chapter ini panjang pake banget. Chap ini berisi 5500 word. Dan kalo aku lanjut sampe monent Junhwan abis, itu bakalan puanjang pake banget, dan takutnya kalian bosan bacanya, jadi aku bagi jadi 2 untuk edisi spesial momen Junhwan dihari minggu yang bahagia dan membahana itu
Okiie, langsung saja, selamat membaca...
.
.
.
.
.
.
.
Minggu pagi yang cerah, hari minggu yang dinantikan. Pagi-pagi sekali, June telah bangun dari tidurnya. Sejak pukul 5 pagi, ia sudah bangun dan sibuk memilih baju untuk ia kenakan bertemu Jinhwan hari ini. Setelah mendapatkan setelan yang ia kira cocok, June dengan tidak santainya menyuruh Chaerin kepala maid kususnya yang baru saja bangun itu untuk membuat kan sarapan.
"Chaerin-si, buatkan aku sarapan dan taruh ditempat bekal. Aku akan membawanya keapartemen Jinhwan. Tolong buatkan yang berbau kimchi. "
"Ne, Mr. Koo"
"Ah, buatkan aku sandwitch dan segelas susu, sekarang"
"Baik."
June kembali kemarnya dan berniat untuk mandi, sebelum mandi, ia menyempatkan mengecek email dan kerjaannya melalui ponsel pintarnya. Mandi sepagi ini itu bukan June sekali. Dan bangun pagi buta juga bukan type June. Tapi kusus hari ini, June melakukan nya.
Ceklekk..
June yang sedang duduk ditepian ranjang dan berkutik dengan ponselnya pun menenengok kepintu kamarnya yang dibuka oleh seseorang.
"Kau sudah bangun, sayang? Tumben sekali"
"Eum, eomma. Hari ini aku akan mau pergi kegereja"
"Mwo?? Jinjja?"
"Ne. Aku, akan baptis hari ini"
"Mwoya??!?? Apa eomma tidak salah dengar? Apa kau mengigau, Juneya?"
"Aniya. Aku serius, eomma"
Sang eomma terkejut mendengar penuturan anak tampannya itu. Nyonya Koo yang mana ibu dari June dan Yejin ini memang tak memaksakan anak-anaknya melakukan baptis atau pergi kegereja setiap minggu. Mungkim kalau Yejin yang berkata seperti itu, ia tidak akan terkejut, karna Yejin sedikit lebih sering kegereja atau mengikuti acara acara gereja bersama teman sepermodelannya. Dan ini June, anak prianya yang.... ya begitulah.
"Juneya, tadi eomma tak sengaja mendengar kau menyebut nama Jinhwan saat berbicara dengan kepala maidmu itu. Apa kau, sudah berbaikan dengannya?" Tanya sang eomma hati-hati.
"Eoh. Aku sudah sedikit dekat lagi dengannya. Dengan anakku juga" jawab June sambil tersenyum dan membayangkan ia yang beberpa hari ini bisa dekat dengan Jinhwan.
"Bagaimana kabar mereka? Apa kau mau dibaptis karna mau menikahi Jinhwanie?"
Menikahi? Jinhwan? Seketika raut wajah June berubah datar. Kata kata sang eomma membuat rasa sesalnya timbul kembali. Bagaimana ia akan menikahi Jinhwan, sedangkan ia sudah memupuk luka pada Jinhwan. Dimaafkan dan bisa dekat saja ia sudah beruntung.
YOU ARE READING
[End] JUNHWAN - Triangle Of Love
RomanceJunhwan + Hanbin . . Ini tentang Junhoe dan Jinhwan yang menjalin hubungan sejak mereka masih di SHS tingkat akhir, hingga datangnya orang ke 3 yang memporak porandakan hubungan mereka. Namun ada satu pria yang setia melindungi Jinhwan dikala kesusa...