58

618 62 48
                                    

Moon maap kalo chaprer ini kurang ngena atau bahkan ga bagus sama sekali. Karna bikin pas lagi memuncak keselnya☺️ agak panjang ini isi nya. Jangan bosen 🤭

Happy reading guys.
5000 words.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hari demi hari dilalui dengan sangat baik dan penuh cinta oleh pasangan Binhwan. Sehari setelah hari pernikahan, Hanbin sudah kembali ke Koo Coorp untuk bekerja. Lalu Jinhwan akan menetap diapartemen mengurus Jinhoe dan juga menunggu Hanbin pulang lalu menyambutnya dengan cinta.

Tak terasa, pernikahan mereka sudah masuk bulan ke empat. Selama hampir empat bulan ini, kedua nya melalui dan menikmati hari mereka sebagai keluarga kecil dengan penuh kebahagiaan. Cumbuan- cumbuan kecil tak pernah mereka lewatkan setiap harinya. Hanya cumbuan, tidak lebih. Ah, belum lebih. Sebelum hari ini.

Diawal awal, Hanbin masih cukup waras untuk tak memaksa Jinhwan melakukan 'tugasnya' sebagai istri. Hanbin mengerti jika Jinhwan masih belum siap, dan juga takut berimbas pada bekas jahitan diperutnya yang masih pemulihan pasca cesar. Terlebih rahim spesial Jinhwan yang sangat subur. Meskipun beberapa kali Jinhean mengatakan tidak apa apa jika Hanbin ingin melakukannya dengan catatan menggunakan pengaman. Namun Hanbin menolak dan mengatakan akan tetap menunggu.

Mulutnya berkata akan tetap menunggu, tapi hormonnya berkata lain. Pada akhirnya Hanbin tak kuat lagi menahan gejolak hormonnya yang meronta-ronta ingin dipuaskan.

Untungnya saat ini hari minggu, jadi keduanya tak perlu khawatir dengan bangun kesiangan. Sudah pukul sembilan pagi, Hanbin dan Jinhwan masih betah menggulung tubuh polos mereka dibawah selimut. Keduanya masih nyenyak mengarungi mimpi. Juga efek lelah setelah kegiatan panas mereka semalaman.

Untung untuk yang kedua kalinya, entah kebetulan atau gimana, kemarin sore Jinhoe dijemput eomma June dan menginap di mansion Koo. Eomma dan appa June sangat merindukan Jinhoe setelah dua bulan tak bertemu karna mereka berdua harus pergi ke virginia untuk mengurus bisnis baru disana. Dan kemarin sore, Jinhwan mengijinkan eomma June untuk membawa Jinhoe. Rencana nya sore ini Jinhoe akan diantar kembali sebelum tuan dan nyonya Koo berangkat kejepang.

Kamar pasangan Binhwan yang biasa nya rapi dan wangi kini berubah menjadi seperti kapal pecah, serta aroma-aroma cairan percintaan mereka berdua menguar di dalam kamar.

Bagaimana tidak seperti kapal pecah. Pakaian berserakan dimana-mana, tisu bekas dan juga kondom bekas pakai yang masih terisi cairan Hanbin pun turut berceceran dimana-mana. Membuat cairan yang tertampung dikondom itu berceceran karna mengalir ketika dilempar sembarangan. Sudah bisa terbayangkan seganas apa Hanbin semalam. Meskipun ganas, Hanbin tetap menjaga tempo agar tak menyakiti Jinhwan. Hanbin pun rela menggunakan plastik elastis itu untuk membungkus juniornya. Bahkan sangat rela. Berbox-box kondom ia beli dari super market, hingga ia mendapat tatapan horor dari sang kasir dan beberapa pembeli lain yang melihat.

Jinhwan menggeliatkan badannya didalam pelukan Hanbin. Sorot cahaya dari jendela yang sedikit terbuka itu sangat mengusik mata nya yang terpejam karna cahaya masuk tepat mengarah pada nya. Panas dan silau itulah yang dirasakan. Mau tak mau Jinhwan membuka matanya lalu melirik sekitar. Pandangannya terpusat pada jam dinding yang menggantung diatas pintu kamar mandinya. Pukul sembilan lewat.

[End] JUNHWAN - Triangle Of LoveWhere stories live. Discover now