Aku,
Terlalu lancar dalam merangkai kata, tapi tak pernah sanggup untuk berkata-berkata.Dihadapanmu, semua yang biasa terasa menjadi berbeda.
Saat aku tau kau begitu dekat denganku, sebisa mungkin aku ingin pergi hingga tiada terlihat dihadapanmu.
Saat kau berbalik, ku tatap punggungmu yang kian mulai menjauh.
Bukan karena punggung itu mengalahkan teduhnya wajahmu, tapi setidaknya dia tidak pernah berpaling saat aku memandangnya.
Semakin lama, semakin jauh.
Semakin hilang dari pelupuk mataku.Perasaan ini tidak menyiksaku sedikitpun, tapi ia tak beriku ruang untuk mengungkapkannya sedetik pun.
Maaf, aku hanyalah seorang wanita,
Kodratku diminta, bukan meminta.Aku menjadi tidak berdaya, saat cinta mulai masuk dalam hidupku sejak pertemuan kita pertama.
________________________________
Masih dariku yang rahasia,
-UNKNOWN-

KAMU SEDANG MEMBACA
Azlan & Azlea
PoetryHanya sajak tentang caraku mencintai tanpa menodai kefitrahan cinta itu sendiri. Tidak seperti defenisi cinta yang ditafsirkan banyak orang. Tapi cinta bagiku hanyalah ruang-ruang penerimaan dan pengikhlasan.