11

1.1K 43 3
                                    

Hati kita menjadi kian sesak bukan karena ia tidak pernah disinggahi kebahagiaan.

Tapi karena keegoisan kita menutup rapat-rapat pintu hati itu hingga tidak ada celah bagi sang bahagia untuk memasukinya hanya karena kita pernah melakukan kesalahan dalam menetapkan pilihan.

Duhai berbahagialah,

Meskipun mungkin kamu baru saja mengalami kehilangan yang menyesakkan.

Atau kepatah-hatian akibat harapan yang telah dilambungkan kemudian dibiarkan jatuh hingga tersungkur kepelosok bumi dengan mengenaskan.

Juga pada kesendirianmu yang tidak kunjung menemui pengakhiran.

Jangan pernah berpikir bahwa cinta dan kebahagiaan tidak pantas untukmu, wahai puan-puan.

Kesalahan terbesarmu adalah membiarkan oranglain masuk dalam hidupmu berkedok seorang 'kekasih' kemudian hanyut dalam hubungan yang penuh ketidak pastian.

Dia orang asing tapi engkau biarkan ia menyakitimu, mematahkanmu, mengkhianatimu dan selalu menawarkanmu kesakitan.

Itu bukan cinta seorang kekasih impian.

Memiliki cinta tidak harus menemukan dahulu sang tuan.

Tanamlah cinta didalam hatimu, biarkan ia tumbuh dengan pupuk kesabaran dan keistiqomahan menanti dalam ketaatan.

Suatu saat engkau akan menyemai cinta itu pada ia yang sebenar-benarnya kekasih pilihan. Bukan sekadar hasrat, tapi engkau mencintai dan dicintai karena iman.

Untuk itu, rasa cinta itu tak perlu terlalu cepat untuk engkau utarakan.

Karena sebelum menemukan ia yang ditakdirkan, maka doa adalah sebaik-baiknya pengungkapan.

Tentang Sebuah Rasa,
_______________________________

masih dariku yang rahasia
-UNKNOWN-

Azlan & AzleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang