Kamu adalah kekuatan sekaligus juga kelemahanku.
Menjadi kekuatan, tatkala saat melihatmu segala lelah dan beban dipundak ini serasa menghilang pergi tanpa dibuat-buat atau dipaksa.
Tapi menjadi kelemahan, tatkala saat aku ingin melupakan tapi menjadi tertahan hanya karena satu tatapan tanpa makna yang kamu berikan.
Kamu hanya orang asing, dan akan selalu menjadi asing kalau aku dan kamu tidak berusaha untuk menghalalkan batasan ini.
Kamu dengan diammu menujuku.
Aku dengan diamku menantimu.Tapi bagaimana kalau ditengah diam ini ada yang lebih dahulu menawarkan kepastiannya padaku?
Bagaimana kalau kamu yang kuharapkan akan kalah cepat dia dia yang tak pernah kubayangkan?
Bagaimana kalau penantianku tidak berujung padamu?
Berhentilah untuk diam.
Karena diam mu membawa sejuta kemungkinan terjadi diantara kita.Tapi jangan paksaku bicara terlebih dahulu, kamu sadarkan kalau aku wanita?
Bukan aku egois, tapi harga diri dan marwah seorang wanita sedang ku junjung diatas kepalaku.
Kalau aku egois, mungkin penantian tanpa perjanjian ini sudah ku akhiri sejak pertama aku tau ini tidak pasti.
Tapi aku masih menantimu dengan keyakinanku bahwa kamu pun sama, masih menunggu waktu yang tepat.
Tapi jika waktu yang tidak tepat itu tidak pernah ada diantara kita, aku hanya ingin mengucapkan terima kasih karena pernah mencintaiku walau dengan diammu.
Terima kasih, sudah memberikanku pengalaman mencintai yang mengajarkan sabar dan ikhlas.
Tentang menuju dan menanti,
__________________________________
Masih dariku yang rahasia,
-UNKNOWN-Assalamu'alaikum readers.
Semoga gak pernah bosan ya sama sajak saya.Saya yakin dan percaya bahwa semua yang ditulis dari hati akan sampai ke hati.
Jangan lupa, dukung karya saya dengan like dan comment ya.
Terima kasih.Penuh Cinta,
-U N K N O W N-
KAMU SEDANG MEMBACA
Azlan & Azlea
PoetryHanya sajak tentang caraku mencintai tanpa menodai kefitrahan cinta itu sendiri. Tidak seperti defenisi cinta yang ditafsirkan banyak orang. Tapi cinta bagiku hanyalah ruang-ruang penerimaan dan pengikhlasan.