Azlan,
Pasti hari ini kamu sangat berbahagia.
Iya kan? Bagaimana tidak, karena kini pasti ada wanita cantik yang duduk disebelahmu yang telah sah menjadi milikmu.
Pasti kini wanita itu tersenyum lebar, iya kan? Bagaimana tidak, karena disebelahnya ada lelaki yang sangat baik dan kini telah sah pula menjadi miliknya.
Aku berbahagia atas kalian, sungguh.
Selamat ya :)
Cerita hidup ini tiada siapapun yang tau bagaimana alurnya. Dan kini, aku sedang mengikuti alur cerita takdirku. Aku mencoba menerima apapun yang terjadi. Dan mencoba melakoninya dengan karakter terbaik yang ku bisa.
Merelakanmu, kini aku telah mampu.
Sekali lagi, bukan karena hebatku. Semua karena kuasa Allah yang menciptakan hati wanita dengan begitu 'tangguh' nya. Karena aku percaya bahwa hati itu tercipta begitu kuat, aku mecoba mencintai apa-apa yang menyakitkan. Dan buktinya kini, hatiku tak lagi berkabung untuk semua kedukaan.
Aku tau semua fase sedih dan bahagia akan datang silih berganti. Sedih ini tidak selamanya, bahagia pun hanya sementara. Tidak ada yang perlu dirasakan berlebihan.
Tapi ku do'kan, bahagiamu kan selalu berkepanjangan. Semoga bahagiamu hari ini bukan untuk sementara, Azlan...
Sudah-sudah. Aku menulis begitu tidak pakai baper lagi. Doa itu tulus, bukan ungkapan sakit hati yang terselubung, hehe :D
*Saatnya ciptakan bahagiamu sendiri, Azlea.
______________________💕______________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Azlan & Azlea
PoesíaHanya sajak tentang caraku mencintai tanpa menodai kefitrahan cinta itu sendiri. Tidak seperti defenisi cinta yang ditafsirkan banyak orang. Tapi cinta bagiku hanyalah ruang-ruang penerimaan dan pengikhlasan.
