Aku disini, kau pun disini.
Tapi mengapa diantara kita ada jarak yang enggan menepi.
Aku disana, kau pun disana.
Tapi mengapa diantara kita ada jarak yang kian hari semakin mengada.
Aku disini, kau disana.
Jaraknya semakin jauh, lukanya semakin menganga.
Aku disana, kau disini.
Jaraknya semakin jauh, rindunya semakin menjadi.
Apa semua ini? Tanyaku. "Jarak tercipta, karena Ku ingin menjagamu dan dia dalam syariat-Ku"
Kata-Mu.
Duhai Rabb,
Kini aku mengerti.
Bahwa betapa jarak yang kubenci ini sungguh memberi arti.
Jika jarak adalah penjagaan, maka kan kujalani penuh kesabaran.
Sejauh apapun rentangnya, doa kan selalau bisa jadi pendekatnya.
Sedalam apapun rindunya, doa kan selalu bisa jadi penawarnya.
Karena hanya dengan jaraklah yang bisa menyadarkan, benarkah rindu-rindu yang dirasa hanya karena DIA?
Ataukah justru datangnya dari sang tipu daya?
Jika karena iman, maka jarak adalah suatu ujian.
Tatkala kau dan aku saling merindukan, maka saat itu kita akan saling mengangkat tangan.
Seraya memohon "ya Robb, jaga dia selalu dalam lindungan-Mu".
Disana, doa kita saling menjaga, bercengkrama, dan semoga menuntun kita untuk segera bersama.
Perihal Jarak,
________________________________
Masih dariku yang rahasia,
-UNKNOWN-
KAMU SEDANG MEMBACA
Azlan & Azlea
PoetryHanya sajak tentang caraku mencintai tanpa menodai kefitrahan cinta itu sendiri. Tidak seperti defenisi cinta yang ditafsirkan banyak orang. Tapi cinta bagiku hanyalah ruang-ruang penerimaan dan pengikhlasan.
