Tetaplah dengan teduh mu, karena hanya dengan itu pula aku kan terus memandangi mu.
Teruslah dalam diam mu, karena hanya dengan itu pula aku kan terus tetap menunggu mu.
Teruslah dalam kesederhanaanmu, karena hanya dengan itu pula aku kan terus mengagumi mu.
Langit,
Jangan tawarkanku senja, karena keindahan senja itu juga engkau tawarkan pada mata-mata yang lain.
Jangan datang sesaat karena aku ingin bersamamu setiap saat.
Langit,
Jangan tawarkanku pelangi, karena aku tak ingin engkau hadir dalam duka ku karena engkau adalah alasan suka ku.
Langit,
Tawarkan saja aku biru mu dan hitam mu.
Biru mu adalah alasan mengapa aku tetap menyimpan harapan sampai detik ini.
Hitam mu adalah waktu dimana harapan itu kulabuhkan kepadamu dengan penuh yakin.
Kau tau semua rahasiaku.
Karena aku menyimpan segalanya padamu.
Aku tau, engkau sedang mencarikan harapan mana yang sejalan dengan harapanku.
Doa mana yang sedang bersahutan dengan doaku.
Dan engkau biarkan mereka saling melebur dan menyatu.
Disini, mungkin segalanya belum terlihat nyata.
Tapi disana, ditempatmu mereka sudah saling bercengkrama.
Tentang Langit,
________________________________
Masih dariku yang rahasia,
-UNKNOWN-
KAMU SEDANG MEMBACA
Azlan & Azlea
PoetryHanya sajak tentang caraku mencintai tanpa menodai kefitrahan cinta itu sendiri. Tidak seperti defenisi cinta yang ditafsirkan banyak orang. Tapi cinta bagiku hanyalah ruang-ruang penerimaan dan pengikhlasan.