Kau pengembara,
Aku tak suka berkelana.Kau petualang,
Aku tak suka berlalu lalang.Kau penjelajah,
Aku tak suka tempat selain rumah.Kau dan aku tak pernah sama, tapi hakikatnya kau dan aku saling membutuhkan.
Adakalanya aku bosan, aku ingin melihat dunia dan luasnya seperti yang ada di matamu itu.
Adakalanya kau lelah, kau ingin pulang melihat rumah dan hangatnya seperti yang ada di mataku ini.
Sebetah apapun aku pada rumah, tetap saja denganmu ku ingin telusuri arah.
Sesuka apapun kau pada kebebasan, tetap saja denganku rumah kan menjadi tempat pulang ternyaman.
Kau dan aku memang tidak utuh, tapi kau dan aku saling butuh.
Ku sudahi kemanjaanku, dengan menjelah dunia bersamamu.
Kau sudahi kebebasanmu, dengan kembali pulang bersamaku.
Saat telah berdua, kita bisa melakukannya dengan lebih mudah.
Kau akan selalu pergi dengan membawa rumahmu. Kemanapun kau pergi, kini ia selalu turut.
Dan rumah itu pun kini bisa melihat pemandangan yang indah hanya dengan menyingkap sedikit tirainya kapan pun ia mau.
Kapanpun kau rindukan pulang, kau boleh tatap mataku. Dan kapanpun ku inginkan berpergian, aku akan menatap matamu.
Disana sudah tersimpan rindu, mari kita saling temu!
Tentang Alam dan Rumah,
___________________________________
masih dariku yang rahasia
-UNKNOWN-
KAMU SEDANG MEMBACA
Azlan & Azlea
PoetryHanya sajak tentang caraku mencintai tanpa menodai kefitrahan cinta itu sendiri. Tidak seperti defenisi cinta yang ditafsirkan banyak orang. Tapi cinta bagiku hanyalah ruang-ruang penerimaan dan pengikhlasan.