Pagi menyapa lagi,
Lihat seberapa buruk pun semalaman langit yang menangis lewat hujan atau marah lewat guntur, dipagi harinya semua kembali baik-baik saja seperti sedia kala.Langit tetap membiru dengan pesonanya yang selalu membuat candu. Awannya tetap memutih tanpa saling tumpang tindih.
Lihat, apa yang buruk dari sebuah kehilangan? Tidak ada! Justru bersiaplah, karena dengan kehilangan bisa jadi adalah jalan supaya kamu menemukan sesuatu yang lebih baik dari apa yang telah hilang itu.
Bukankah langit telah menunjukkan buktinya. Mungkin dimalam hari ia kehilangan indahnya cahaya bulan dan bintang. Tapi dipagi hari ia justru berhiaskan langit dan awan yang menakjubkan. Lebih terang, lebih bercahaya.
Kamu tau mengapa sampai kini kehilangan bagimu masih menyesakkan? Adalah karena kamu tidak membuka ruang keikhlasan. Bagimu semua yang ada padamu adalah milikmu, tapi kamu tidak sadar bahwa hakikat kepemilikan adalah titipan.
Taukan titipan? Iya, tugasmu hanya menjaganya sampai ia diambil kembali oleh empunya. Lalu mengapa menangisi yang bukan hak mu? Yang bukan milikmu?
Sudahilah airmata, tersenyumlah. Mungkin saat ini tanganmu tengah kosong karena baru saja melepaskan apa-apa yang kamu cintai. Tapi percayalah, diwaktu yang sudah Allah tentukan, Allah akan ganti. Dengan yang lebih berlipat ganda. Dengan jalan yang tidak kamu duga-duga.
Maka ilhamilah, bahwa apapun yang kamu sukai maka cukup cintailah sewajarnya saja. Yang berlebih-lebihan itu lah yang menyebabkan sakitnya berlebih-lebihan pula.
Sudah ikhlaskan dan tersenyumlah :)
_________________________________________
Siapkah untuk hati yang baru?
Azlea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azlan & Azlea
PoetryHanya sajak tentang caraku mencintai tanpa menodai kefitrahan cinta itu sendiri. Tidak seperti defenisi cinta yang ditafsirkan banyak orang. Tapi cinta bagiku hanyalah ruang-ruang penerimaan dan pengikhlasan.