Segala sesuatu yang terjadi adalah karena kehendak-Nya, termasuk sesuatu yang kau anggap hanyalah sebuah ketidak-sengajaan.
Juga, termasuk pertemuanmu dengan seseorang. Entah ia membawa kebahagiaan atau kesedihan tapi ia datang bukan dalam kesia-siaan.
Juga, termasuk perasaanmu kepada seseorang. Entah ia membuatmu jatuh hati atau membuatmu membenci tapi ia memberimu rasa bukan dalam tiada kemanfaatan.
Belajarlah, ambil hikmah dari setiap fase datangnya dan hilangnya seseorang dalam hidupmu.
Setelah itu engkau akan paham kepada orang yang seperti apa seharusnya hatimu mencinta, kepada orang yang seperti apa seharusnya hatimu memberi kemaafan, tapi jangan pernah pilih seseorang untuk engkau tanami kebencian kepadanya.
Dan lambat laun pun engkau akan mengerti, bahwa rasa trauma terhadap penerimaan pada orang baru dalam hidupmu adalah salah.
Karena tidak semua orang hadir untuk menyakiti dan meninggalkan bekas luka yang sulit untuk ditanggalkan.
Ada juga, seseorang yang hadir merawat lukamu. Ia menumbuhkan lagi percayamu pada orang asing yang bahkan engkau tidak tau siapa dia sebenarnya.
Sehingga kau sadar, bahwa jatuh hati tidaklah buruk. Bahkan ada jatuh hati yang takkan menyebabkan patah hati.
Yaitu, jatuh hati di saat dirimu berbalut iman.
Kau mencintai tapi bukan untuk memiliki.
Dalam hatimu tertanam keikhlasan, semisalkan dia atau bukan dia yang menjadi pengakhiran hatimu takkan kecewaTerus berserah pada ikhtiar dan doa. Jatuh hati itu menenangkan, membahagiakan.
Dimana saat jatuh hati, hati yang kau kejar adalah DIA, Sang Pemilik Hati.
Tentang Jatuh Hati,
________________________________
Masih dariku yang rahasia,
-UNKNOWN-
KAMU SEDANG MEMBACA
Azlan & Azlea
PoetryHanya sajak tentang caraku mencintai tanpa menodai kefitrahan cinta itu sendiri. Tidak seperti defenisi cinta yang ditafsirkan banyak orang. Tapi cinta bagiku hanyalah ruang-ruang penerimaan dan pengikhlasan.