Azlan & Azlea

21

Aku membuat jarak yang lebih jauh diantara kita, aku mencoba mengalihkan semua perhatianku selain daripada dirimu.

Kamu tau? Ini sulit.
Berusaha untuk tidak lagi bertemu ataupun sekadar melihat wajahmu dari kejauhan.

Atau menikmati setiap debaran jantung yang selalu aku rasakan tatkala mata kita bertemu.

Kini, aku memutuskan membuat jarak yang lebih jauh diantara kita.

Kembali memasang tirai pembatas antara harapmu dan harapku, antara tatapmu dan tatapku dan antara perasaanku dan perasaanmu.

Aku pun tau, mungkin kita saling mendamba, tapi kita juga saling tak berdaya.

Walau sama-sama memiliki perasaan, justeru kita berusaha untuk saling melupakan.

Mau bagaimana lagi? Bukankah ada cita yang lebih dahulu ingin kamu kejar daripada mendapatkan cinta.

Begitupun aku, masih mengejar asa dan melupakan rasa.

Lagi pula, kamu dan aku sama-sama tau batasan.

Prinsip yang sama, memandang bahwa cinta dalam ucapan tidak lagi bisa dipercaya sebagai sebuah ketulusan.

Mungkin pula, aku dan kamu punya masalalu tentang cinta yang membuat kita sama-sama tidak ingin lagi mengulang kesalahan.

Kini, punyaku hanya 'percaya'.
Percaya bahwa kamu tetap bisa menyimpan rasa.

Percaya, bahwa kamu akan sentiasa menjaga.

Pun percaya, bahwa suatu hari nanti kamu kan datang untuk menjemput kembali apa yang hari ini kamu tinggalkan.

Aku disini pun melakukan hal yang sama.
Kan menantimu walau tiada satu janji pun ku terima.

Tetap percaya dan menjaga diri bahkan saat tiada satu perjanjian pun kita lakukan.

Penjagaanmu bukan semata-mata untukku, dan penjagaanku bukan semata-mata untukmu.

Semua ini kita lakukan agar kita selalu tetap dalam lingkaran ridho-Nya.

Aku tau resiko yang kuterima, sesaat setelah aku menyadari bahwa kamu berhasil membuatku jatuh cinta.

Yaitu, bersiap untuk luka-luka dan kecewa yang kugali tempatnya sendiri.

Tapi aku telah siap, kubuka lebar-lebar ruang penerimaan untuk setiap takdir-Nya.

Hanya kini, kita berusaha memperjuangkan kesucian cinta ini dengan cara tidak mencoba bersama dalam hubungan yang dipaksakan.

Salamku untukmu selalu,
Semoga langkahmu semakin dimantapkan,
Kamu pun selalu diberi kesehatan,
Dan selalu dalam lindungan-Nya.

Gapailah inginmu dan citamu,
Semoga tertulis namaku diantara salah satunya.

Tentang kita yang tak utuh,

________________________________

Masih dariku yang rahasia,
-UNKNOWN-

Assalamualaikum,
Jangan lupa vote dan comment ya kalau kamu suka :)

Terima kasih
Penuh cinta,
-U N K N O W N-