Kau tau bagaimana rasanya saat dihari pernikahanmu yang datang adalah jenazah calon suamimu?
Kau tau bagaimana rasanya saat kau mengenakan gaun pengantin dan semua riasannya tapi tidak akan ada yang berdiri disampingmu?
Kau tau bagaimana rasanya? Apa kau tau?
Bahkan aku yang merasakannya kini telah mati rasa.
Andainya tak ada lagi iman yang tersisa di dada, mungkin aku ingin berakhir saja.
Aku masih terlalu dini untuk merasakan semua kesakitan ini.
Bukan sebab cintaku pada Reyhan, karena sesungguhnya aku belum sempat merasakan itu untuknya.
Tapi karena janjiku untuknya, karena rasa yakinku kepadanya, dan saat aku mengingat perjuangannya.
Kini, aku tidak tau harus apa dan bagaimana.
Duniaku sudah gelap.
Aku tak mampu melihat apa-apa lagi selain duka.Hidupku ini dipenuhi dengan misteri yang aku sendiri takut untuk menghadapinya.
Aku sudah lebih dari hancur.
Tidak tau berapa lama, bahkan kurasa aku tidak akan pernah lagi menyapa kebahagiaan.Karena setiap kali aku ingin menggapai kebahagiaan itu, aku terjatuh karena pengharapan dari ingin itu.
Dan ini jatuh paling dahsyat dalam hidupku, bahkan aku tidak yakin, aku masih bisa bangkit lagi atau tidak
________________________________________
Lebih dari hancur,
Azlea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azlan & Azlea
PoetryHanya sajak tentang caraku mencintai tanpa menodai kefitrahan cinta itu sendiri. Tidak seperti defenisi cinta yang ditafsirkan banyak orang. Tapi cinta bagiku hanyalah ruang-ruang penerimaan dan pengikhlasan.