Hanya sajak tentang caraku mencintai tanpa menodai kefitrahan cinta itu sendiri. Tidak seperti defenisi cinta yang ditafsirkan banyak orang. Tapi cinta bagiku hanyalah ruang-ruang penerimaan dan pengikhlasan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menyedihkan sekali bukan? Disaat aku mengetahui bahkan menyimpan nomormu, disaat yang bersamaan justeru kamu tidak perduli segalanya tentangku.
Menyakitkan sekali bukan? Saat aku hanya bisa menatap layar handphoneku tanpa ada sedikitpun keberanian untuk mengirim pesan walau hanya sekadar menyapa saja.
Memilukan sekali bukan? Saat kata 'online' itu muncul hal pertama yang terbesit dibenakku adalah 'kepada siapa dan untuk siapa kamu saling berkirim pesan, berbagi cerita, berbagi tawa, berbagi sedih, atau saling berkabar?'.