Sinar matahari menembus kaca kamar seorang gadis yang sedang bergelut mesra dengan bantal dan gulingnya. Perlahan ia membuka mata nya.
"Hoamm. Cepet bener paginya" ucap Nia dan melangkah gontai menuju kamar mandi dan melakukan ritual nya.
Setelah siap dengan seragamnnya ia turun untuk sarapan.
"Good Morning" sapa Nia.
"Morning" ucap mommy, daddy dan Kakaknya.
Nia pun duduk dan segera menghabiskan sarapannya. Setelah selesai ia pamit berangkat ke sekolah.
"Mom, dad Nia berangkat dulu" pamit Nia menyalimi tangan Mommy dan daddy nya.
"Bang gue duluan" ucap Nia pada Satria.
Nia pun pergi meninggalkan perkarangan rumahnya menuju sekolah. Ia melajukan kendaraannya di atas rata², tak jarang jika para pengendara menyumpah serapah pada Nia.
Setelah 15 perjalanannya Nia pun sampai si halaman sekolah. Ia melihat sekolahnya masih sepi, gerbangnya pun baru setengah terbuka. Nia melihat jam di pergelangan tangannya, terlihat di sana masih pukul 06.01.
"ck,masih pagi banget. Ternyata gue anak teladan" kekehnya.
Nia pun berjalan memasuki kelasnya yang masih sepi sekali. Ia pun memilih tidur sembari menunggu sahabat² nya itu.
30 menit kemudian.
"Woy Nia banguuuunnnn" teriak Clara tepat di telinga Nia.
Merasa terganggu Nia pun terbangun dengan wajah kesalnya. Pertama yang ia lihat adalah wajah watados milik Clara.
"apaan sih lo, ganggu aja" kesal Nia menatap Clara tajam.
"Hehe peace Nia, gue kesepian sih Farah kagak dateng² dan lo tidur. Jadi, gue bangunin lo aja" jelas Clara.
Nia hanya menatap kesal kepada Clara. Apa apaan dia bangunin Nia cuman karna dia kesepian? Udah tau Nia lagi mimpi ketemu pangeran. Pangeran kodok kali hihihi😂😂.
Tak lama suara Farah menutuskan tatapan kesal Nia pada Clara.
"Good morning sahabat aqyuuu" ucap Farah.
"idih jijik gue liat lo" ucap Clara.
Baru saja Farah ingin membalas ucapan Clara. Tapi suara wanita paruh baya yang masuk ke dalam kelas menghentikannya.
"Selamat pagi anak²" sapa Bu Dila.
"Pagi bu" ucap Murid yang ada di kelas.
"oke kali ini kita akan belajar Bab kemarin yang belum selesai. Jadi, blabalabla.... " penjelasan bu Dila berakhir karena bel bunyi.
Kring.. Kringg.
"oke, cukup sampai di sini, dan ingat belajar yang benar karena minggu depan ibu akan kasih kalian ulangan" ucap Bu dila
"iya bu" ujar Murid.
"Kantin gak? "tanya Farah.
" Ayok" ucap Clara dan mereka pun pergi menuju kantin. Saat di perjalanan tak henti² siswa dan siswi yang Nia dkk lewati menatap kagum pada mereka. Tapi mereka ya mereka, Nia dkk hanya cuek tak menghiraukan berbagai tatapan siswa siswi itu.
"oke mau pesen apa? "tanya Farah.
" jus alpukat" jawab Nia.
"Makannya? " tanya Farah dan di balas gelengan oleh Nia.
" oke samain aja yah" ucap Farah dan langsung mesan makanan. Beberapa menit kemudian Farah pun kembali dan membawa nampan berisi pesanannya tadi.
"monggo di nikmati sahabat²ku" ucap Clara. Nia dan Farah hanya geleng² melihat tingkahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHANIA
Teen Fiction(PROSES REVISI) Shania Kanaya Gamord, seorang gadis yang sering di sapa Nia. Yang di kenal dengan sifat dinginnya dan tatapan tajamnya yang selalu membuat semua orang merinding di tempat. Namun, di balik semua itu ada sebuah kisah yang membuatnya me...
