🍁SHANIA~7

33.8K 1.1K 43
                                    

Seperti yang Nia katakan, ia dan Kinar pergi ke masion milik Nia. Saat sampai Kinar hanya melongo menatap kagum masion milik Nia. Bagaimana tidak, masion milik Nia begitu besar dan mewah.

Nia yang melihat itu pun bedecak. "ck, sampe kapan mau liatin aja, buruan masuk" ucap Nia.

Kinar pun sadar sambil tertawa kecil. "hehe lagian ini tuh yah gak bisa di bilang masion, tapi ini tuh istana. Astaga!! Mimpi apa gue semalem bakal tinggal di sini, masion keluarga gue aja kalah besar." cerocos Kinar.

"B aja tuh, ternyata lo tuh orangnya cerewet yah" kekeh Nia. Yang di balas cengiran kuda oleh Kinar. Mereka pun masuk kedalam, banyak maid yang menunduk karna tuan rumah mereka datang. Nia hanya membalas dengan anggukan.

"Lain dah kalo orang penting mah" celetuk Kinar.

"oh ya Nar kamar lo di lantai dua di sebelah kamar gue, yang pintunya warna kuning" ucap Nia.

"iya, hnm Nia sekali lagi gue makasih ama lo. Kalo bukan karena lo mungkin gue sekarang tidur di jalanan" ucap Kinar.

"Iya Kinar, gue bosen tau ngedenger lo makasih mulu" ucap Nia memutar bola matanya malas.

"hehe, kalo gitu gue mau ke atas mau bersih² sekalian istirahat. Oh ya Nia gue boleh gak minjem baju lo dulu? "tanya Kinar.

"Gak usah minjem bentar lagi ada orang suruhan gue yang bakal bawa baju baru buat lo. Oh ya untuk hari ini gue harus pulang ke rumah gue. Pasti bokap ama nyokap nyariin, kapan² gue nginep kok" ucap Nia.

"oke kalo gitu, sans aja Nia lo ijinin gue tinggal di sini udah bersyukur banget" ucap Kinar.

"yaudah gue pulang dulu yah," ucap Nia.

"iya hati²" ucap Kinar.

Nia hanya menganggukkan kepala dan melangkah pergi. Tapi sebelum itu ia memanggil maid dan salah satu bodyguard yang bertugas menjaga masionnya

"Tolong kamu rawat Kinar penuhi kebutuhannya, dan untuk kamu jaga masion ini selama saya tidak ada di sini" perintah Nia.

"Baik Miss" ucap mereka.

Nia pun pergi meninggalkan masion munuju rumahnya. Tak butuh beberapa lama ia pun sampai di halaman rumah keluarga Gamord. Ia pun keluar dari mobil dan melangkah masuk ke dalam rumah.

"ASSALAMUALAIKUM SHANIA KANAYA GAMORD SUDAH PULANG, DENGAN SELAMAT SENTAUSA TIDAK ADA KEKURANGAN SEDIKITPUNNN. ADA YANG KANGEN NIA GAK NIHHHHH" teriak Nia.

"Nia jangan teriak² ini rumah bukan hutan" ucap Satria.

"kamu dari mana Nia tadi kamu izin ama daddy katanya mau pulang buat istirahat. Lah ini baru pulang kemana dulu hmm? " tanya Fahri.

" Aku tadik habis nolongin orang dad, jadi baliknya agak telat deh" ucap Nia.

"udah dulu ngobrolnya, Nia kamu bersih² gih udah itu kita makan malem" ucap Sindy.

"iya" ucap Nia dan pergi menuju kamarnya.

Kamar Nia.

"Capek banget hari ini" gumam Nia. Ia pun mengambil handuk dan melangkah memasuki kamar mandi. Tapi saat ia ingin masuk suara pesan masuk dari ponselnya.

Ting!!

"siapa lagi" ucap Nia mengurungkan terlebih dulu langkahnya dari kamar mandi menuju meja. Ia pun membuka ponselnya, seketika Nia membelakan mata tak percaya.

Algerry Putra William mulai mengikuti anda.

"Hah!, tau dari mana dia line gue, apa jangan² dia stalking gue? " tanya Nia pada diri sendiri.

SHANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang