Nia berjalan gontai memasuki rumahnya. Saat sampai di pintu, ia menarik nafas dalam dan..
"ASSALAMUALAIKUM NIA CANTIK NAN IMUT PULANG TANPA KEKURANGAN SEDIKITPUN. KARPET MERAHNYA MANA NIH"teriak Nia menggelegar.
"eh belut sawah! Lo kira ini hutan main teriak² aja" omel Satria.
Nia memutar bola matanya malas"eh gue kira hutan, soalnya ada monyet di depan gue" ucapnya asal.
"Wahh adek durhaka lo! Sini lo! " teriak Satria mengejar Nia.
Nia terus berlari menghindari amukan kakaknya." kejar kalo bisa wleee,,, lemah lo" ejeknya.
"awas aja lo!! Dasar adek laknattt" kesal Satria.
Happ
"dapet kan lo, rasain nih" ucap Satria tangannya liar menggelitiki Nia. Nia tertawa lepas, sesekali ia meminta ampun pada Satria di sela tawanya.
"Hahahha ampun kak hahahahha gelii ampun"
"sukurin" ejek Satria.
"ampun gelii ampun" mohon Nia matanya mulai mengeluarkan air mata kelelahan tertawa.
Mommy dan daddy mereka yang melihat itu tersenyum bahagia. Mereka bahagia melihat keharmonisan keluarga mereka yang begitu saling menyayangi dan melengkapi satu sama lain.
"Sudah Satria kasihan adik kamu" lerai Mommy kasihan melihat anak gadisnya meminta ampun.
Satria menghentikan aksi nya lalu menoleh pada mommy nya. "hehe abisnya ngeselin nih bocah badung"
"Hushh gitu² adik kamu juga. Nia masuk kamar setelah itu istirahat" perintah Daddynya.
Nia mengangguk patuh pergi menuju kamarnya.
***
"Gimana sekolah kamu ger? "tanya Anwar- papi Gerry.
"Baik kok gak ada masalah" jawab Gerry. Anwar tersenyum mendengar jawaban putranya.
"Kalo pacar udah punya belom" tanya papi nya jahil.
"udah" jawab Gerry singkat.
Seketika mata Adrina- mami Gerry melotot sempurna" jadi lo udah punya pacar, kenapa gak bilang ama gue? mami gak mau tau besok ajak pacar lo ke sini" perintahnya.
"Mami ngomongnya kebiasaan pake lo-gue di depan Gerry. Pacar kamu ada berapa ger? Tanya papi pada Gerry.
"satulah pi"
"ck, masa cuman satu. Papi waktu seumur kamu pacar nya ada lima loh" bangga papinya.
"masa kamu gak nurun papi sih? Padahal kamu ganteng kok ya tapi masih gantengan papi sih" lanjutnya.
"Caelah situmah emang Playboy cap kodok. Gak usah ngajarin anak yang gak² dah" sentak Maminya.
"pacar itu gak perlu banyak² pi satu aja. Kalo satu aja bisa bikin nyaman dan bahagia kenapa harus banyak²? "
"tuh dengerin. Anak gue tuh" tunjuk maminya pada Gerry.
"pi mi, Gerry ke kamar dulu" pamitnya.
***
Nia sudah siap dengan pakaian tidurnya. Tapi sebelum tidur ia membuka ponsel untuk mengabari teman²nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHANIA
Novela Juvenil(PROSES REVISI) Shania Kanaya Gamord, seorang gadis yang sering di sapa Nia. Yang di kenal dengan sifat dinginnya dan tatapan tajamnya yang selalu membuat semua orang merinding di tempat. Namun, di balik semua itu ada sebuah kisah yang membuatnya me...
