🍁SHANIA~31

19.9K 639 10
                                    

"Dek bangun" ucap Satria menepuk-nepuk pelan pipi Nia.

Nia tak merespon apapun, ia masih setia memejamkan matanya. Satria tak menyerah, tangannya menggoyang-goyangkan badan Nia.

"Bangun gak"

"Enghhhh, apa sih kak! Masih gelap elah"

"eh Kebo sawah! Ini udah jam setengah tujuh. Cepetan ntar kita telat astaga" ucap Satria, ia tak habis fikir mengapa adiknya begitu susah jika di bangunkan.

"Ck, jangan bohongin gue. Gue tau lo bohongin gue kayak Gerry waktu itu. Udah ah sana gue mau tidur" teriak Nia melemparkan boneka doraemon ke muka Satria.

Wajah Satria merah padam menahan marah. Ia berusaha mengendalikan dirinya untuk tak memakan kebo di depannya.

Satria melangkah mengambil jam dinding yang berada di kamar Nia. Setelah mengambil jam ia segera melangkah mendekati Nia lagi.

"Nih nih lo liat udah jam setengah tujuh Shania Kanaya Gamord! " geram Satria menjejalkan jam dinding di tangannya ke muka Nia.

Nia mendengus kesal lalu menarik jam dinding di tangan Satria. Ia melihat jarum jam yang menunjukkan pukul 06.30.

"Ck,Biarin elah sekolah gue ini" ujar Nia acuh.

"Gak gak ayo sekolah" ucap Satria menarik tangan Nia untuk duduk.

"Satria ihh gue ngantuk bego! "

"Cancel dulu ngantuknya, ntar di mobil lanjutin lagi. Gue mau naik mobil baru sama lo ya ya ya" bujuk Satria.

Nia menatap Satria malas, "Kan ada Farah, sama dia aja gih"

"No no no, gue maunya orang pertama yang naikin mobil baru gue itu lo" tolak Satria.

"Lagian Farah juga udah berangkat sama yang lain" lanjutnya.

"Huuuhhh, iya iya. Gue mandi dulu" ucap Nia pasrah lalu melangkah gontai menuju kamar mandi.

Satria tersenyum kemenangan. Ia bangkit lalu turun kebawah.

***

"Gerry, kamu masih suka pizza toping jamur gak? " tanya Gadis yang sekarang sedang berada di samping kursi kemudi.

Gerry diam tak berniat menjawab, matanya fokus pada jalan.

"Ger" panggil gadis itu.

Gerry masih diam.

"Gerry ih" panggil Gadis itu lagi, tangannya menarik-narik dasi Gerry.

Gerry memejamkan matanya sebentar, berusaha menahan agar tak menghabisi gadis yang berada di sebelahnya ini.

"Lo bisa diem gak sih! Mata lo buta? Gue lagi nyetir" ucap Gerry ketus lalu menarik dasi yang di genggam oleh gadis itu.

Gadis itu terdiam, perlahan air matanya jatuh membasahi pipinya. "Aku kan cuma nanya Ger, kamu nya gak nyaut jadi aku panggil kamu terus sampe kamu nyaut hiks" jawab Gadis itu menundukkan kepalanya takut.

Gerry menghembuskan nafasnya kasar, ia menepikan mobilnya lalu menatap gadis yang tengah terisak di sebelahnya.

"Bila" panggil Gerry menggenggam tangan gadis yang ia panggil Bila.

Nabila putri, ia adalah teman masa kecil Gerry. Mereka dulu saling menyayangi satu sama lain. Namun, sejak insiden dimana Bila harus pergi ke luar negri untuk ikut omanya, membuat sayang Gerry terhadap Bila memudar.

SHANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang