SHANIA

🍁SHANIA~64

Tiga orang remaja menapakkan kakinya di bandara Jakarta. Hmm, masih terdengar pantaskah mereka di sebut remaja di saat kini usia mereka telah berkepala dua?. Entahlah, tapi walaupun mereka bukan remaja lagi, bukan menjadi alasan para fans mereka kini terpekik senang saat melihat sang idola dulu kini telah kembali.

Idola? Artis? Yakali😂.

Mereka bukan artis yang terkenal di saat di tempat umum akan menjadi sorot kamera dan puluhan pertanyaan yang terlontar dari kalangan wartawan. Mereka juga bukan idola yang dimana saat berada di keramaian akan terjadi adu kecoh, saling dorong-dorongan demi sebuah tanda tangan dan beberapa foto selfie bersama.

Tapi, inilah mereka. Yang telah lama pergi meninggalkan tanah air demi menemukan seseorang yang penting bagi hidup mereka. Mereka juga yang membuat para kaum hawa dan adam kecewa saat tau mereka menghilang. Bahkan akun media sosial mereka pun vakum.

Dan kini mereka kembali dan mengembalikan sorak memuja, dan bahagia. Bukan artis yang menjadi pusat wartawan dan kamera. Bukan idola yang menjadi pusat tanda tangan dan foto selfie. Tapi, mereka mantan remaja yang beranjak dewasa. Yang menarik perhatian kaum hawa maupun adam dari bangku sekolah hingga sekarang. Terbukti dengan beberapa gadis maupun lelaki yang meneriaki nama mereka.

'Kak Satria!!!! Aaaaa!! I miss you!"

'Bila!! Bila!!!"

"Kinar!!! Kinar!!'

Ya, mereka adalah Satria, Kinar dan Bila. Setelah acara tangis-tangisan sebagai pelengkap kata perpisahan dengan Nia dan juga Azka, si kecil tampan. Akhirnya kini mereka mendarat dengan selamat tanpa ada kekurangan sedikitpun.

"Gak ada yang berubah, tetap sama semenjak kita pergi dulu" ucap Bila menatapi gedung bandara itu yang di angguki setuju oleh Kinar dan Satria.

Mereka berjalan menuju lobby, yang diikuti oleh tiga pria berbadan besar yang bertugas membawakan koper-koper mereka. Aneh memang, pergi dengan tangan kosong, pulang dengan berbagai macam koper yang berbeda warna.

Sesekali mereka menjawab sapaan-sapaan orang-orang yang menyapa mereka. Walaupun mereka tak kenal, menurut mereka setidaknya biar tak terlihat sombong, wkwk.

"Kak, lo tau gak. Perusahaan gue di undang di acara rapat eh sekalian pesta sih di acara penerimaan kerja sama antara Nay's Corp, Gamord, William, Alexander, Xiar dan Fransisco loh" seru Kinar saat menduduki bangku penumpang di belakang sendirian sementara Bila di samping Satria di depan yang kini mengemudi.

Satria menatap Kinar tertarik, "Oh ya! Nay's Corp? Perusahaan terkaya no-1 itu kan?" tanyanya.

Kinar mengangguk cepat, ia memajukan sedikit tubuhnya agar dapat lebih leluasa bercerita. "Iya, dan katanya yang menghadiri rapat itu bukan lagi sekretaris nya melainkan CEO nya sendiri. Ck, gue gak sabar sama mukanya yang katanya masih muda dan cantik itu" ucapnya antusias

"Serius!!! Gue jadi penasaran" ucap Bila tak kalah antusias.

Satria tersenyum melihatnya, tak lagi rahasia di antara mereka kalau Satria menyukai Bila. Bahkan Satria pun telah mengungkapkan isi hatinya walaupun masih terlihat tatapan ragu di mata cantik Bila. Namun, ia akan berusaha meyakinkan sang pujaan hati untuk menjadi miliknya, selamanya.

"Kayaknya gue bakalan wakilin perusahaan keluarga gue deh" celetuk Satria.

"Ah, elah semua anggota keluarga kalo mau ikut juga boleh kali. Katanya sih ini buat bikin perayaan gitu kalo gak salah. Jadi, lo bisa ikut Bil" ucap Kinar membuat Bila menatapnye berbinar.

"Serius? " tanya nya dibalas anggukan oleh Kinar.

"Yeahh!! Gue gak sabar ketemu idola yang selama ini gue impi-impikan"