🍁SHANIA~35

19.8K 673 3
                                    

"Ra lo lagi ngapain?" tanya Kinar karena Clara sedari tadi fokus menulis.

"gue lagi ngerjain tugas dari Bu Dila. Berabe kalo gak buat, lo kan tau sekiller apa tuh guru" jawab Clara.

"Lah bukannya pelajaran MTK itu besok yah?" tanya Farah.

Clara terdiam lalu menatap Farah. "Serius lo?" tanyanya.

Farah mengangguk, "iya, kalo gak percaya lo liat aja jadwal di depan" jawab Farah.

"HUAAAAAAA, Jadi gimana dong. Udah capek-capek lagi" pekik Clara.

Jangan tanyakan lagi, seisi kelas menutup telinganya. Mereka takut telinga mereka meledak gara-gara mendengar suara indah milik Clara.

"Woy Clara! Tuh pita suara udah di servis pake toa apa! Melengking gitu suara lo. Sakit nih kuping kita" ucap Kevin.

Clara menatap sinis Kevin,tak suka suara bagusnya yang mirip Ava Max di bilang melengking.

"Serah gue dong, rese aja lo" ucap Clara tak terima.

"Yaiyalah gue rese, orang yang ngerasain sekelas. Makanya kalo sarapan pake nasi jangan pake toa" ucap Kevin lagi.

"Udah-udah jangan berantem masih pagi juga." lerai Farah jengah.

"Tau nih" sahut Kinar.

"Dia tuh yang rese" ucap Clara menunjuk Kevin.

"Dih, suara lo yang toa"

"Issshhh Lo tuh yang-

Brakkk!!

"Bisa diem gak sih" ucap Nia dingin karena tidurnya terganggu.

Seketika semuanya hening. Tak ada yang berani menatap Nia. Kejadian dimana Nia menghajar Sarah dkk di kantin masih menjadi sejarah di SMA Gamord.

Mereka tak ingin bernasib sama dengan Sarah dkk, jadi mereka lebih memilih diam.

"Ck, ganggu tidur aja" gumam Nia,

"Selamat pagi anak-anak" celetuk Bu Mika yang baru datang dengan seorang perempuan paruh baya di belakangnya.

Seisi kelas bernafas lega, mereka bersyukur dengan kehadiran Bu Mika karena terbebas dari hawa mencekam yang berasal dari Nia.

"Loh, Gak ada yang jawab nih?" tanya Bu Mika heran.

"Pagi bu"

Bu Mika tersenyum, "Baik, hari ini Pak Budi tak dapat hadir karena ada tugas ke luar kota selama sebulan. Jadi, Pak Budi untuk sementara waktu di gantikan oleh Bu Fitri. Bu Fitri mari perkenalkan diri anda" jelas Bu Mika panjang lebar.

Wanita paruh baya yang di panggil Bu Fitri itu mengangguk,"Perkenalkan saya Fitri, kalian bisa memanggil saya Bu Fitri." ucapnya tersenyum.

"Gila nih guru mau ngajar apa mau ke club" bisik Farah.

"iya, tuh bibir lagi udah kayak cabe aja merahnya" sahut Clara.

Sedangkan Nia menatap datar ke depan. Ia tak peduli selagi tak menganggu ketenangan nya.

"Baik Bu Fitri saya mohon pamit, mari" pamit Bu Mika.

Bu Fitri tersenyum, namun senyumnya hilang di saat punggung Bu Mika tak lagi terlihat. Ia menatap remeh sekelas.

"Ck, anak ingusan semua" gumamnya.

"buka hal 115 kerjakan dari 1 sampai 20" perintah Bu Fitri.

"Bu tapi ini belum di pelajari" ucap Clara.

Bu Fitri menatap sinis Clara lalu melangkah mendekati meja Clara dan Kinar.

SHANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang