SHANIA

🍁SHANIA~12

Sudah enam bulan Nia dkk bersekolah di SMA Gamord milik Nia. Tak terasa juga banyak sekali perubahan di antara mereka. Seperti Satria yang semakin dekat dengan Farah. Keduanya sama² memiliki perasaan tapi ragu untuk mengungkapkan, karena diantara mereka takut cintanya hanya bertepuk sebelah tangan.

Clara dan Reno yang jika mereka bertemu seperti TOM & Jerry versi manusia. Tapi hanya Reno yang memiliki rasa pada Gadis cerewet seperti Clara. Sedangkan Clara sibuk mengagumi Kapten basket yang bernama Rio Saputra itu. Tapi walaupun begitu Reno tak akan pernah menyerah untuk menaklukkan Clara.

Sedangkan Nia dan Gerry sudah nempel seperti surat dan prangko. Hari demi hari di lewati oleh mereka, sedikit demi sedikit Nia membukan pintu hatinya untuk Gerry. Tapi Nia masih bingung akan perasaannya pada Gerry. Namun, Gerry tetap berjuang untuk mendapatkan hati Nia.

Kinar? Dia masih jomblo. Pernah sekali ia di tembak oleh ketua osis yang bernama Dani, tetapi Kinar menolak dengan alasan ia ingin fokus sekolah dulu. Dani pun menegerti walaupun hatinya sedikit teriris.

***

Nia sedang berada di taman belakang dengan Novel di tangannya. Sekarang sedang jam istirahat namun, Nia tak berniat untuk ke kantin. Ia lebih memilih membaca novel.

Tak lama kemudian datang Clara dengan nafas terengah².

"kenapa lo" tanya Nia.

"Ni-a hosh hosh hosh, gawat Nia"

"Gawat kenapa? " tanya Nia panik.

" itu Geryy hosh²" ucap Clara sambil menunjuk ke atas.

"Gerry kenapa? Lo kalo ngomong yang bener" kesal Nia.

Clara menarik nafasnya lalu menembuskannya perlahan. "Gerry kena tembak"

Serasa dunia Nia berhenti mendengar Gerry tertembak. Ia tak tau kenapa begitu sakit hatinya mendengar Gerry tertembak.

"Lo cepetan ke sana buruan" ucapClara dengan muka paniknya.

"Dimana? "

"rooftop cepetan"

Nia langsung berlari menuju rooftop. Sesekali ia menabrak siswa maupun siswi yang menghalangi jalannya. Ia tak perduli yang ada di pikirannya adalah Gerry.

Sesampainya Nia di rooftop seakan dunianya hancur melihat Gerry terkulai lemas di lantai dengan darah yang berceceran di lantai. Perlahan ia melanglah menuju Gerry.

"Gerry"lirih Nia.

Gerry sedikit membuka matanya ia melihat Nia menangis di hadapannya. "syut jangan nangis, ka-mu jel-ek kal-o na-ngis." ucapnya terbata² sembari menahan Sakit pada bagian dada kirinya.

"lo gak boleg tinggalim gue hiks, siapa yang giniin lo bilang sama gue hiks"

"gue g-ak pa-pa kok"

"Eh panda kurus lo bilang ini gak papa hiks, gila lo. Bilang sama gue kalo lo gak bakalan ninggalin gue hiks bilang panda bilang hiks" ucap Nia menangis sejadi²nya.

"maaf, gu-e bo-leh mi-nta se-sua-tu? "

" apa"

"lo mau jadi pacar gu-e? "

"tapi..

"please, ini permintaan ter-akhir gu-e"

"gak ini bukan yang terakhir, gue mau jadi pacar lo"

"Cieeeee" sorak sahabat Nia dan Gerry keluar dari tempat persembunyiannya.

Sontak Nia pun terkejut ia menatap tajam Gerry yang ternyata membohonginya.
"jadi lo bohongin gue"

"Hehe peace yang, soalnya cuman cara itu yang ada di otak aku buat nembak kamu" ucap Gerry sambil mengangkat dua jari membentuk huruf V.

"iih ngeselin banget sih. Dasar panda kurus"kesal Nia sambil memukul lengan Gerry.

"awhss ampun yang"

"yang² pala lo peang" sentak Nia.

"udah² jangan ribut yang penting Pajak nye dulu" ucap Reno.

"minta aja tuh ama si panda kurus" kesal Nia.

"udah dong dek jangan ngambek gitu. Kasian tuh sama Gerry, dia tulus loh. " lerai Satria.

Nia menganggukkan kepalanya sambil tersenyum kecil.

"nah gitu dong yang, jangan cembelut telus" ucap Gerry dengan gaya cadelnya.

"idiih jijik gue" ucap Nia.

"bahahahahha jijik katanya ger" ucap Reno sembari tertawa.

"udah yuk kantin, laper nih gue"ajak Farah.

"yuk, biar pasangan baru yang traktir" ucap Clara beranjak pergi.

Mereka pun pergi meninggalkan Nia dan Gerry berdua.
"yuk" ajak Gerry.

"ck, ganti baju dulu. Baju lo udah merah semua gitu"

"hehe iya"

"ck, dasar"

*****************************************

Yeahhh!!!! Mereka. Jadian horeee!!!

Vote and koment!
Bye!