🍁SHANIA~55

25.6K 879 102
                                    

Kini Satria, Bila dan Kinar tengah berada di depan gedung kosong dimana Clara beserta yang lainnya di sekap. Penampilan mereka seperti menjalankan misi biasa, serba hitam dan bertopeng.

Mereka perlahan-lahan memasuki gedung tersebut. Penjagaan gedung itu hanya di jaga oleh dua orang pria berbadan besar. Jadi, mereka tak perlu khawatir membawa anggota GB untuk membantu.

"Kita masuk dari jendela itu aja" ujar Bila menunjuk jendela besar yang terbuka lebar.

Satria dan Kinar mengangguk lalu memasuki gedung itu melalui jendela. Yang mereka rasakan pertama kali saat menginjakkan kaki mereka di lantai adalah lembab, bau dan kotor.

"Buseet, gak pernah di bersihin apa" ucap Kinar mengapit idungnya dengan jari. Membuat Bila menjitak kepalanya lumayan kuat.

"Namanya juga gedung kosong Kinara Ayunda" geramnya, sedangkan Kinar hanya cengengesan sembari mengusap bekas jitakan Bila.

"Syuuttt, itu mereka" ucap Satria menunjuk dimana Clara dan yang lainnya di sekap. Di situ juga ada Sindy dan Fahri yang terbaring lemah dilantai membuat Satria tertegun melihatnya.

Mereka hanya diam menatap keadaan Clara dan yang lainnya. Sampai seorang gadis beserta pria berbadan besar datang.

"Itu Cucu Fir'aun" bisik Bila yang di angguki oleh Satria dan juga Kinar.

"Hello selamat pagi" sapa Sella dengan nada yang menurut mereka begitu menjijikan.

"Ck, hama datang lagi" cibir Farah pelan. Membuat Kinar terekekeh diikuti Bila dan Satria.

Bruk!!

"Tuh makan jangan sampe mati. Kan gak lucu, gue baru mulai permainannya kalian dah mati duluan" ucap Sella melempar beberapa bungkus nasi ke lantai.

Clara dengan yang lainnya hanya menatap nasi bungkus yang tergeletak di lantai tanpa menyentuh. Bagaimana mau nyentuh, tangan sama kaki aja terikat.

"Bukain nasi mereka, biar mereka makan pake mulut aja. Mirip kan sama hewan berkaki empat" kekeh Sella.

Farah mendelik tak suka pada Sella, "Kurang ekstrim lo ngasih kita makannya. Kenapa gak cacing saus balado aja, Miripkan lo kayak IBLISNYA" ucapnya yang sengaja menekankan kata iblis di kalimatnya.

Wajah Sella merah padam namun ia gantikan dengan kekehan sinis. "Tenang aja pasti gue kasih kok, gue kan IBLIS yang baik"  ucapnya.

Perlahan Sella berjalan mendekati Sindy yang tengah menatap nya tajam. Terlihat matanya menunjukkan sorot kebencian.

"Arhhrrgg" pekik Sindy saat Sella menjambak rambutnya.

"Hello JALANG!, Sakit yahh" ucap Sella dengan wajah memelas membuat Satria menggeram marah. Ia tak suka ada yang menyakiti orang yang ia sayang. Satria bersumpah setelah ini akan membunuh Sella dan memutilasi tubuhnya menjadi dadu.

"Anda tahu kesalahan anda apa Nyonya Gamord? " tanya Sella, membuat Sindy menggelengkan kepalanya pelan.

"karena... KAU TELAH MELAHIRKAN SEORANG JALANG YANG BERNAMA SHANIA NYONYA" bentak Sella membuat Sindy menatap nya tak percaya. Apa itu pantas di sebut kesalahan? Melahirkan Nia bukan hal yang ia sengaja melainkan itu adalah takdir tuhan. Jadi apa itu kesalahan nya? Dasar gadis gila batin Sindy.

"Kau gila! Anakku tak memiliki masalah apapun denganmu. Dengan kegilaanmu itu kau membuat seakan anakku bersalah di sini. Apa maumu? Mengapa kau membuat anakku menderita GADIS ANEH! "maki Sindy menatap Sella tajam.

Sella melepaskan jambakannya kasar hingga membuat Sindy tersungkur ke lantai. Ia menatap Sindy sinis,"Kau ingin tahu alasannya? Kau ingin tahu yah. KARENA AKU TAK SUKA ADA ORANG YANG MELEBIHI AKU. SEMENJAK KEHADIRAN ANAKMU ITU DI HIDUPKU, SEMUA ORANG BERALIH MELIRIKNYA, MENGAGUMKANNYA BAHKAN BANYAK ORANG YANG MULAI MEMBANDINGKAN-BANDINGKAN AKU DENGAN JALANG ITU!!. AKU BENCI DI BANDING-BANDINGKAN, AKU BENCI ADA YANG LEBIH DARI KU. Maka dari itu aku membuat semua ini Nyonya. So, sudah ku jawab bukan?" sinisnya.

SHANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang