Hari ini aku sedang menyiapkan makanana untuk membawakan makan siang pada Mas Hamzah, kejadian beberapa minggu lalu yang saat itu Mama minta cucu sudah tidak ku pikirkan lagi, karena aku yakin kalau Allah sudah berkehedak pasti semua akan terjadi, sama seperti yang ku nanti yaitu mempunyai anak kalau memang Allah sudah percaya pasti Allah akan memberikannya.
Ting.. nong
Suara bel berbunyi aku segera bergegas ke pintu luar, kira kira siapa ya pagi pagi sudah ada tamu, saat aku membuka pintu ternyata Umi
"Assalamu'alaikum... anak Umi" ucap umi sambil tersenyum, senyumnya yang selama ini kurindukan
"Waalaikum..sallam.. Umi" ucapku sambil mencium punggung tangannya setelah itu aku langsung memeluknya
"Ayo Umi kita masuk" ucapku seraya maraih tangan Umi untuk masuk ke dalam
"Kamu lagi masak?" Tanya Umi yang melihat dapur sedikit berantakan karena ya memang aku sedang memasak
"Iya Umi nanti aku mau bawain makan siang buat Mas Hamzah" ucapku dan melanjutkan masak yang sempat tertunda tadi
"Kamu memang tidak kuliah hari ini" ucap Umi sambil duduk di kursi meja makan
"Nggak ada jadwal kuliah hari ini Umi" ucapku
"Ohh.. iya Umi tadi datang kesini sama siapa?""Umi dianterin sama Abi kamu, tadi Abi mau berangkat kerja terus sekalian nganterin Umi kesini, soalnya Umi udah kagen banget sama kamu" ucap Umi sambil terkekeh
"Yaampun Umi, sama Hanum juga udah kangen banget"
"Yaudah kamu lanjutin ajah dulu masaknya, apa perlu Umi bantu" ucap Umi dan aku melarang nya
"Nggak usah Umi ini juga dikit lagi selesai" ucapku
Setelah pekerjaan dapur selesai aku mengajak Umi untuk ke ruang tv sajah sambil mengobrol ngobrol, tapi pertanyaan Umi membuatku merasa sedih lagi
"Ohh.. iya Umi kapan nih di kasih cucu" tanya Umi sambil tersenyum
"Ya pengen nya si cepetlah Umi tapikan memang belum di kasih" ucapku sambil bersender di bahu Umi, permintaan itu lagi sekarang di ucapkan sendiri oleh Umi.
"Iyaudah nggak papa" ucap Umi
Dan aku bercerita cerita kepada Umi cerita tentang memasak yang sudah aku buat, kuliah pokonya aku hari ini seneng banget saat Umi datang,
Saat aku melihat jam tidak terasa ternyata sudah jam 10:30 akukan mau mengantarkan makan siang."Hanum.. Umi mau pulang soalnya Umi juga ada janji sama temen Umi" ucap Umi
"Bareng Hanum ajah nanti sekalian Hanum juga mau ke kantornya Mas Hamzah" ucapku, dan aku segera bersiap siap untuk berangkat ke kantornya mas Hamzah
"Ayo Umi" ajakku dan aku segera mengambil kunci mobil
-----
Disini aku sekarang sudah berada di kantornya mas Hamzah, banyak juga pegawai sekedar menyapa kepadaku.
"Permisi mbak" ucapku pada seorang perempuan yang sedang berjaga
"Iya bu, ohh Ibu pasti mau bertemu dengan Bapa ya?" Tanyanya sambil tersenyum
"Iya, ada nggak?" Tanyaku lagi
"Ada Bu, ibu tinggal masuk keruangan nya sajah" ucap sekertaris itu
"Assalamu'alaikum Mas" ucapku saat membuka pintu
"Waalaikum sallam.." ucapnya
"Dateng kesini sama siapa" tanya mas Hamzah"Sendiri aku bawa mobil sendiri Mas" ucapku sambil duduk di sofa "aku bawakan Mas Makan siang, Mas udah makan belum" tanyaku
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanum & Hamzah | END
SpiritualKala berhadapan dengan hidup yang kadang biru, kadang kelabu, tak asing bagi kita untuk akhirnya berkutat pada angkasa. . . . . Ini cerita Hanum dan Hamzah yang di jodohkan.