Pagi kembali menyapa dua manusia yang sedang sibuk dengan urusannya masing-masing, seperti Hamzah yang sedang siap-siap untuk berangkat ke kantor dan Hanun yang sedang sibuk membuat sarapan untuk suaminya.
Hamzah segera melangkahkan kaki nya turun menuju meja makan dan Hamzah melihat istrinya masih sibuk memasak. Hamzah segera mendekati Hanum lalu memeluknya dari belakang dan menopang dagunya di pundak istrinya.
"Pagi.. Humaira" ucap Hamzah, dan Hanum bersikap biasa saja.
"Mas lepas ihh" ucap Hanum mencoba melepaskan tangan suaminya dari pinggangnya.
"Nggak mau" balas Hamzah malah tambah mempererat pelukannya.
"Nanti nggak selesai-selesai nih masaknya" protes Hanum dengan kesal. Hamzah segera melepaskan pelukannya lalu duduk di kursi meja makan.
Setelah itu Hanum selesai dengan kegiatan membuat sarapannya lalu memberikan sepering nasi goreng kesukaan Hamzah.
Seperti ada yang beda di pagi ini mereka berdua sarapan dengan diam cuma ada dentingan sendok.
"Humaira?" Panggil Hamzah memcahkan keheningan. Hanum hanya mentapa kearah suaminya dan mendengarkan apa yang ingin suaminya sampaikan.
"Hmm.. nanti Mas akan pulang telat, jadi kamu nanti tidak usah buat makan malam untuk Mas kamu makan ajah sendiri, dan juga jangan menunggu Mas kamu langsung tidur ajah istirahat" ucap Hamzah menjelaskan.
"Kenapa harus pulang telat?" Tanya Hanum penasaran.
"Banyak sekali kerjaan yang belum beres jadi akan Mas selesaikan di kantor" ucap Hamzah lalu meminum air putih dan menyudahkan sarapannya.
"Yasudah kamu hati-hati" ucap Hanum lalu mencium punggung tangan suaminya.
Setelah mengantar suaminya sampai ke depan rumah Hanum kembali masuk kedalam rumah lalu membereskan kerjaan rumah.
Sebenarnya Hanum masih kesal dengan suaminya karena kemarin, tapi ternyata suaminya orang yang nggak pekaan buktinya sajah Hanum bersikap cuek dia tidak menanyakan.
Tapi yasudahlah karena memang itulah suaminya.
-------
Siang ini Hanum hanya mondar-mandir tidak jelas dirumahnya, tidak ada kegiatan yang harus di kerjakan membuat Hanum merasa bosan.
"Lebih baik aku main saja sama Tiara" gumamnya, sambil mengambil handphone nya diatas nakas. Dan mengetik pesan.
To tiara
Dimana?Tidak lama setelah mengetik pesan pada tiara handphonenya bergetar
Tiara
Di Rumah😪Sibuk gk? Pengn main nih
Nggk, ayo aku tunggu
Udah bete bngt nih😫Ok.. aku izin dulu
Sama mas Hamzah😊Ashiiiaaaappp😙
Geli bangt dah😝
Yaelah, kan bang atta
Calonnya aku.. wkwk😆Ngarep😆
Jahat😢
😆😆😆😆😆
😑
Setelah itu Hanum tidak membalas chatnya lagi karena makin nggak jelas, Hanum segera mengetik pesan kepada Hamzah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hanum & Hamzah | END
SpiritualKala berhadapan dengan hidup yang kadang biru, kadang kelabu, tak asing bagi kita untuk akhirnya berkutat pada angkasa. . . . . Ini cerita Hanum dan Hamzah yang di jodohkan.