Matahari mulai terbangun dari peraduannya, memancarka sinarnya yang menghapus titik-titik embun di dedaunan.
Hanum Adawiyatul Rahman gadis cantik berumur 20 tahun itu, masih sajah berbaring di atas kasurnya sambil menatap langit-langit kamar dan memikirkan tentang perjodohan, beberapa hari lalu Abinya bilang akan menjodohkannya, sampai sekarang Hanum masih sajah memikirkan nya. Taklama kemudian Hanum terlonjak kaget karena ada suara ketukan pintu.
Tok..tokk
"Hanum.. kenapa nggak keluar kamar?" Tanya Umi yang langsung duduk di tepi kasur
"Ehh.. Umi" ucap nya sambil senyum
"Umi udah buat sarapan" ucap Umi
"Hmm.. Umi, Abi beneran akan jodohkan Hanum dengan anak temannya Abi" tanya Hanum.
"Iya Hanum, memangnya kenapa?"
"Aku kan nggak mau di jodoh-jodohkan Umi, aku mau nya habis lulus kuliah" ucap Hanum dengan raut wajah sedih.
"Ya Umi tahu, tapikan sama sajah mau sebelum kuliah atau lulus kuliah juga, lagian juga tidak akan mengganggu kuliah kamu Hanum" ucap Umi dengan lembut sambil menegelus-ngelus kepala putrinya itu.
"Ya tapi kan Umi" ucap Hanum sambil merengek-rengek bagai anak kecil.
"Kamu liat sajah dulu yang di pilihkan oleh Abimu kalau kamu tetap tidak suka, kamu boleh menolaknya dengan baik-baik, yaudah Umi tunggu kamu di meja makan" ucap Umi yang langsung pergi.
Dan Hanum semakin di buat pusing dengan keadaan saat ini.
"Yaudah Abi Umi aku mau main ke rumah Tiara ya" ucap Hanum setelah selesai sarapan bersama.
"Iya, tapi ingat pulang nya jangan terlalu malam nanti akan ada tamu malam ini" ucap Abi yang membuat hanum kaget
"Jadi Abi serius mau jodohin aku" tanya Hanum.
"Iyalah Hanum" ucap Abi yang langsung pergi sepertinya akan berangkat ke kantor.
"Iya Abi, yaudah Assalamu'alaikum.." ucap Hanum sambil mencium kedua telapak tangan Umi dan Abinya dan langsung pergi
-----
Disisi lain sudah ada yang meneriman tentang perjodohan tersebut Yaitu
Muhammad Hamzah Assaif laki-laki berumur 22 tahun dan sudah bekerja di sebuah perusahaan besar tempat Papah nya dan dia sebagai CEO di perusahaan tersebut."Yaudah Pah aku berangkat kerja dulu ya" Ucap Hamzah.
"Ingat Hamzah nanti pulang nya jangan terlalu malam" ucapa Papah Hamzam.
"Iya Pah, Assalamu'alaikum.." ucap Hamzah sambil tersenyum, dan langsung mencium kedua tangan orang tuanya itu.
-------
Assalamu'alaikum.. teman-teman😊
Dan ini cerita ke 3 aku semoga kalian suka, jangan lupa juga vote and comennya❤
Makasih:)Sabtu, 30 Maret 2019
Laraswati940
![](https://img.wattpad.com/cover/180652203-288-k161986.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanum & Hamzah | END
EspiritualKala berhadapan dengan hidup yang kadang biru, kadang kelabu, tak asing bagi kita untuk akhirnya berkutat pada angkasa. . . . . Ini cerita Hanum dan Hamzah yang di jodohkan.