4. Wulan?

6K 280 15
                                        

Hamzah pov

Selepas menghantarkan Hanum, sekarang aku sudah sampai di kantor ya banyak karyawan yang sekedar menyapa saat aku lewat, aku segera mamasuki ruanganku dan aku mengeluarkan figura yang sudah aku siapkan dari kamarin yaitu poto istriku.

Selepas menghantarkan Hanum, sekarang aku sudah sampai di kantor ya banyak karyawan yang sekedar menyapa saat aku lewat, aku segera mamasuki ruanganku dan aku mengeluarkan figura yang sudah aku siapkan dari kamarin yaitu poto istriku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyum dan tawanya yang lepas membuatnya sangat cantik. Poto ini di ambil dari hp nya Hanum saat kemarin dia memasak hp nya tertinggal di kamar dan dengan isengnya aku, aku ambil hp nya dan kebetulan tidak di kunci yasudah jadi liat galeri hp nya dan langsung aku kirim poto potonya ke hp ku, setelah itu ku letakan kembali hp nya di nakas tempat semula.

Tok.. tok

"Masuk" ucapku dari dalam

"Eh.. ada pengantin baru" ucapnya sambil tertawa, ya siapa lagi kalau bukan sahabat gue yang paling so keren dan jail Rifki.

"Ada apa" tanyaku

"Cieee... sekarang udah ganti nih figuranya jadi poto istri lo" Rifki sambil menunjuk figura yang tadi sudah ku ganti dengan poto Hanum

"Rese banget lu, dateng dateng" ucapku kesal

"Yaelah cuma gitu ajah marah" ucapnya yang langsung duduk di sofa

"Oh iya gimana rasanya punya istri" tanya nyalagi sambil tertawa

"Ya enak, semuanya kebutuhan udah di siapin, masakan nya juga enak banget, tidur juga ada temennya nggak sendiri mulu, sekarang juga kalo kemana mana ber dua terus" ucapku sambil tertawa

"Sombong, bilang ajah nyindir" ucap Rifki yang sekarang berubah raut wajah yang tadinya tertawa sekarang jadi jutek

"Makannya sana nikah ajah" ucapku lagi sambil tertawa

"Nyesel gua tadi nanya itu ke lu" ucapnya

"Lu ajah marah cuma gitu ajah" ucapku tak hentinya tertawa

"Tauah, udah jangan bikin gua iri dong" ucapnya lagi

"Ya lagian luh segala nanya nanya, ya guakan jawab apa yang lu tanya tadi" ucapku

"Yaudah terserah luh, udah puas ketawanya" ucapnya lagi, aku hanya diam sajah
"Mau ikut sarapan nggak?" ajaknya

"Nggak makasih, gua udah sarapan di rumah soalnya tadi Hanum buat sarapan" ledekku lagi

"Iya percaya yang udah sarapan" ucapnya yang langsung pergih.

-----

"Hanuuuuummm..." teriak seseorang yang sudah ku ketahui siapa lagi kalau bukan Tiara

"Isshh.. nggak usah teriak teriak juga kali malu tuh di liatin banyak orang"

"Ya maaf, kan aku rindu" ucapnya

"Ohhh rindu" tanyaku lagi

"Iya Hanum" ucapnya sambil bersemangat

"Tapi aku nggak" ucapku sambil tertawa dan langsung berjalan meninggalkan Tiara yang mungkin masih terpaku dengan ucapanku barusan

Hanum & Hamzah | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang