7. Bingung

4.1K 180 1
                                        

Seperti biasa di pagi yang cerah ini Hanum dan Hamzah sedang berjalan santai di sekitar komplek perumahan.

"Mas aku cape" ucap Hanum sambil mengelap keringatnya, ya karena matahari juga sudah semakin terik.

"Yaudah kita duduk ajah dulu yu di situ" ucap Hamzah sambil menunjuk bangku yang ada di sekitar jalan, "kamu tunggu sini dulu ya, aku mau beli minum dulu" ucap Hamzah yang hanya di berianggukan oleh Hanum,

Tak sengaja mata Hanum melihat anak kecil yang sedang berlarian di sekitar jalan komplek, baru sajah Hanum hendak mendekatinya ternyata anak kecil itu sudah di gendong oleh ayahnya dan di sampingnua juga ada ibunya yang seperti nya meraka berjalan santai juga, tapi bedanya mereka membawa anak kecil yang lucu, sedangakan Hanum hanya berdua sajah. Hanum melihat ke arah mereka dengan tatapan sendunya kalau di pikir mungkin Hanum ingin seperti itu.

"Hayoo.. ngeliatin apaan" ucap Hamzah yang membuat Hanum terlonjat kaget dan bingung

"Ehh.. nggak Mas" ucap Hanum yang langsung mengambil air minum dari tangan Hamzah, "Mas aku ingin pulang" ucap Hanum tiba tiba bingung harus berbuat apa saat melihat anak kecil itu.

"Kenapa?" Tanya Hamzah heran

"Ya pulang ajah aku udah cape nih" ucap Hanum sambil menarik tangan Hamzah

"Iyaudah ayo ayo" ucap Hamzah, sebenernya Hamzah tau apa yang di lihat oleh Hanum tadi, tetepi Hamzah tidak ingin menanyakan nya takutnya nanti Hanum malah semakin murung, sama seperti sekarang yang tiba-tiba ingin cepat pulang.

-----
Hanum pov

Kalau di pikir ingin segera di beri momongan aku sangat ingin tetapi mungkin Allah masih belum percaya kepadaku dan aku akan tetap sabar menunggu kapan Allah akan mengasihnya meskipun dalam jangka waktu yang lama

"Hayoo.. lagi mikirin apa kamu" ucap Mas Hamzah yang tiba tiba membuyarkan lamunanku

"Eh.. Mas, nggak lagi mikirin apa-apako" ucapku sambil tersenyum

"Lagian kamu lagi nonoton tv ko melamun" ucap mas Hamzah yang sekarang sudah tidur di pangkuanku.

"Ya habisnya nggak ada yang seru" ucapku

"Iyadeh" ucap Mas Hamzah yang langsung memejamkan matanya,

Ya Allah aku takut hal seperti ini tidak akan lagi aku dapatkan saat mas Hamzah akan meninggalkanku, aku takut mas Hamzah benar benar pergi dalam kehidupanku, dan tidak mencintaiku lagi.

"Hmm.. Mas?" Panggilku, dan mas Hamzah langsung menatapku dengan tatapan bertanya.
"Apa Mas akan ninggalin aku" ucapku tiba tiba dan membuat mas Hamzah langsung terbangun dari pangkuanku dan duduk sambil menatapku dengan  tatapan bingung

"Kamu ini ngomong apa si" ucap Mas Hamzah

"Tapi aku takut Mas, suatu hari nanti akan pergi ninggalin aku" ucapku dengan suara sedikit bergetar, dan Mas Hamzah langsung memegang tanganku

"Ingat Hanum aku nggak akan ninggalin kamu, kita akan jalanin semua masalah bersama suka dan duka kita harus hadapin bersama" ucap Mas Hamzah meyakinkan dan hanyaku beri anggukan

"Kamu kenpa si tiba tiba nanya itu" tanya mas Hamzah

"Nggak papako Mas" ucapku

"Hmm.. yaudah kamu nggak harus mikirin yang aneh aneh ya" ucap Mas Hamzah dengan senyum manisnya

"Iya Mas" ucapku, dan Mas Hamzah langsung pergi ke atas sepertinya dia mau mandi

Entahlah pikiranku hari sedang kenapa sampai-sampai nanya yang nggak jelas banget ke Mas Hamzah

------

Di kamar Hamzah merebahkan tubuhnya di kasur sambil menatap langit langit kamar, Hamzah sedang bingung dengan perkataan Hanum akhir akhir ini yang menurutnya sangat aneh, Hamzah tahu apa yang sekarang sedang Hanum pikirkan Hamzah sangat tau yaitu seorang Anak

Ya memang akhir akhir ini ada beberapa orang yang menanyakan tentang seorang keturan pada Hanum ataupun dirinya, terutama juga keluarganya yang sepertinya tidak sabar ingin mempunyai cucu, dan itu yang mungkin membuat Hanum terus memikirkannya. Dan Hamzah juga tidak sama sekali kepikiran untuk meninggalkan Hanum tidak sama sekali.

Dan Hamzah akan tetap sabar untuk menunggu berita bahagia tentang kehamilan Hanum, dan Hamzah juga bepikir usia pernikahannya juga baru 8 bulan dan itu juga sangat wajar kalau Hanum belum juga hamil.

------
Skip pagi

Seperti biasa setiap pagi Hanum sedang sibuk di dapur untuk mambuatkan sarapan Hamzah. Taklama Hamzah sudah turun dan duduk di meja makan

"Sarapan dulu Mas" ucap Hanum sambil menyedokan nasi goreng

"Iya istriku" ucap Hamzah sambil tersenyum, di sela sela makan Hamzah memulai pembicaraan

"Hmm.. nanti Mas pulang nya agak telat soalnya Mas lembur, nanti kamu tidur duluan ajah ya" Ucap Hamzah

"Iya iya Mas, nanti kira kira pulang nya jam berapa?" Tanya Hanum, karena Hanum ingin membuatkan makan malam untuk suaminya

"Jam 10, nanti kamu nggak usah masak, nanti Mas makan nya di kantor ajah" ucap Hamzah lagi

"Yaudah Mas" ucap Hanum sambil tersenyum hangat

"Kamu ada kuliah nggak hari ini?" Tanya Hamzah

"Ada, tapi nanti siangan berangkatnya" ucap Hanum sambil membereskan meja makan

"Perlu Mas antar atau bagaimana?" Tanya Hamzah lagi

"Nggak usah Mas nanti aku bawa mobil sendiri, lagian juga nanti aku mau ke rumah temen aku dulu" ucap Hanum

"Yaudah nanti kamu hati hati ya" ucap Hamzah yang siap siap mau berangkat ke kantor

"Siap Pak" ucap Hanum sambil hormat ke Hamzah, dan membuat Hamzah terkekeh

Selepas kepergian Hamzah, Hanum saat ini sedang berada di kamar dan siap siap mau berangkat kuliah

----

"Assalamu'alaikum.. nyonya Hamzah" ucap Tiara yang sudah duduk di bangku kuliah

"Waalaikum salam.." jawab Hanum

"Gimana hubungan kamu sama suami kamu?" Tanya Tiara

"Ya gimana, hmm.. hubungan aku semakin lama semakin mesra bangettt.." ucap Hanum dengan nada seperti mengejek Tiara

"Iyadeh yang mesra" jawab Tiara dengan kesal

"Lagian kamu nanya nya aneh banget" ucap Hanum sambil terkekeh

"Kan aku cuma nanya ajah, kali ajah gitu kamu lagi ada masalah" ucap Tiara dengan nada cuek

"Iya iya maaf" ucap Hanum "ya Alhamdulillah hubungan aku dengan Mas Hamzah semakin hari semakin membaik"

"Semoga cepat cepat deh di kasih momongan, nggak sabar banget nih aku ngeliat kamu perutnya buncit sambil kuliah lucu ajah gitu ya" ucap Tiara sambil tertawa

"Aamiin.. semoga ajah" ucap Hanum yang raut wajahnya langsung berubah

"Kamu kenapa? Ko mukanya langsung berubah gitu" tanya Tiara bingung

"Nggak papako, nanti pulang kuliah aku mau kerumah kamu ya main main ajah gitu" ucap Hanum

"Kamu bawa mobil?" Tanya Tiara

"Iya aku bawa, kamu emang bawa?" Tanya Hanum

"Iya aku juga bawa" ucap Tiara.

"Yaudah nggak papa, nanti kita beli cemilan dulu ok" ucap Hanum dengan semangat.

"Ok deh."

------

Tbc.
Jangan lupa votenya ya teman😙
Makasih😊

Jum'at, 24 Ramadhan 1440H

Hanum & Hamzah | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang