14. Tidak pekaan

2.7K 128 2
                                    

Hari ini Hanum tidak ada kegiatan yang ia lakukan hanya tidur-tiduran di kasurnya sesekali ia melirik ke arah suaminya yang masih saja sibuk dengan laptopnya.

"Padahal hari libur, masih ajah ngerjain pekerjaan" sindir Hanum sambil berjalan ke luar kamar, Hamzah mendengarnya hanya geleng-geleng kepala.

Saat ini Hanum sesang membuat teh manis karena kasian juga Hanum saat melihat suaminya yang masih sajah mengurus pekerjaan.

Saat Hanum masuk ke kamarnya kembali Hanum tidak melihat suaminga dan laptopnyapun sudah tidak ada.
"Kemana dia" ujar Hanum sendiri bingung. Hanum segera berjalan ke arah kamar mandi tapi tidak ada tanda-tanda suaminya di sana.

Dan Hanum ingat pasti suaminya ada di ruang kerja. Segera Hanum berjalan keruang kerja yang memang letaknya tidak jauh dari kamar mereka.

"Mas?" Panggil Hanum dari luar pintu.

"Iya" sahutnya.

Dan benarsajah ternyata suaminya di ruang kerja.

"Ko kamu pindah si?" Tanya Hanum heran.

"Habisnya kamu di kamar sindir-sindir mulu" ucap Hamzah yang sedang mengetik.

"Ya emang benerkan" ucap Hanum.

"Hmm" yang hanya di balas gumaman oleh Hamzah.

"Ini aku buatin teh manis" ucap Hanum dengan senyumnya, Hamzah di buat heran oleh istrinya perasaan baru ajah tadi ia debat tapi sekaranh istrinya udah senyum kembali.

"Yaudah taruh ajah di situ, makasih Humaira" ucap Hamzah.

"Yaudah aku ke kamar lagi ya" setelah itu Hanum sudah berjalan keluar.

Dikamar Hanum hanya mengutak-atik hp nya rasa bosan sudah menghampiri sedari tadi, Hanum beranjak turun dari kasur dan berjalan ke arah sofa lalu menyalakan tv tapi tidak ada tayanga yang seru di matikan kembali itu tv.

Segera Hanum turun ke bawah dan berjalan ke arah dapur mencari bahan-bahan untuk membuat kue mencoba untuk menghilangka kebosanannya.

Tapi saat mencari bahan-bahan untuk membuat kue ternyata kurang lengkap dan Hanum malas sekali untuk pergi belanjanya.
Hanum kembali lagi ke atas dan berjalan kearah ruang kerja Hamzah.

Lalu Hanum duduk di sofa yang memang sudah ada di ruang itu. Tetapi tetap sajah Hamzah masih sibuk dengan beberapa kerjaannya.

"Mas?" Panggil Hanum.

"Hmm"

"Kapan selesainya si?" tanya Hanum

"Dikit lagi bentar ya Humaira" ucap Hamzah.

Hanum hanya diam, lalu keluar kembali menuju kamarnya.

Hanum merebahkan tubuhnya lalu memejamkan matanya mencoba untuk tidur, tapi tetap sajah tidak bisa. Hanum inginnya saat libur seperti ini Hanum ingin pergi keluar dengan suaminya tapi Hamzah malah sibuk dengan kerjaannya.

Hanum balik lagi ke ruangan Hamzah lalu menghempaskan tubuhnya ke sofa rasanya sudah bosan sekali seperti ini.

"Mas?" Rengek Hanum

"Bentar ya" balas Hamzah masih sajah terus pokus ke laptopnya.

"Tauah dari bentar-bentar mulu" ucap Hanum kesal.

Hamzah menatap ke arah Hanum. "Kenapa si kamu hmm?" tanya Hamzah

"Aku bosan Mas!" Ucap Hanum kesal kenapa suaminya tidak peka'an banget si padahal dia dari tadi bulak-balik melulu dengan wajah yang malas-malasan tapi tetap sajah suaminya biasa saja.

"Ya sabar aku lagi ngerjain kerjaan dulu nih nanggung" ucapnya, Hanum segera berjalan keluar kembali lalu menuju taman belakang.

Di taman belakang Hanum hanya melamun bingung mau ngerjain apa, alhasil Hanum hanya duduk melamun. Dan merasakan setiap buliran angin menghembus kearahnya.

Setelah menghabiskan kediamanya di taman Hanum segera masuk kembali dan melihat suaminya ternyata sudah rapi dengan baju kokonya dan kain sarung sepertinya Hamzah akan berangkat ke masjid.

"Dari mana kamu?" Tanya Hamzah saat melihat istrinya menaiki tangga.

"Belakang" jawab Hanum.

"Yaudah aku berangkat ke masjid dulu ya" pamitnya dan Hanum segera menyalami suaminya.

"Hmm" Dan Hanum segera malanjutkan langkahnya kembali ke kamar.

Setelah melaksanakan shalat dan mengaji, Hanum saat ini sedang membawa pakaian kotor keluar tapi tidak sengaja ia berpas-pasan dengan Hamzah.

Tetapi Hanum terus berjalan tanpa niat menyapa suaminya, lagian dia sudah di buat kesal oleh Hamzah seharian ini karena Hamzah yang hanya trus melakukan kerjaanya dari pagi sampai sudah sore.

Sedangkan Hamzah bingung dengan sikap Hanum yang so cuek seperti itu.
Hamzah melangkahkan kakinya menuju ruang tengah untuk sekdar menonton tv. Tapi Hamzah melihay paper bag segera Hamzah buka apa isinya ternyata buku novel, pasti milik istrinya karena Hanum adalah suka baca. Apa lagi yang membuat heran adalah setiap Hanum baca buku pasti nanti senyum-senyum sendiri kadang juga suka mengeluarkan air mata dan itu membuat Hamzah semakin aneh masa iya cuma baca seperti itu harus nangis segala.

"Ini punya kamu humaira?" Tanya Hanum saat melihat istrinya memegang sapu. Hanum melihat ke arah yang di tunjukan Hamzah.

"Kamu itu dari mana?" Tanya Hanum, soalnya Hanum sempat lupa saat menaruh novelnya yang beberapa hari lalu iya beli.

"Aku liat di sofa" balas Hamzah sambil menyalakan tv.

"Oh" Hanum melanjutkan langkahnya kembali ke arah dapur untuk menyapu.

Setelah membesihkan dapur Hanum berjalan keluar dan masih membawa sapu. Hamzah yang melihat itu bertanya kembali.

"Kamu mau kemana si?" Tanya Hamzah bingung.

"Ya mau nyapulah"

"Iya aku tau, trus mau ngapain kamu kedepan?" tanya Hamzah lagi

"Aku mau nyapu teras depan" ucap Hanum.

Setelah selesai membereskan rumah Hanum berjalan menuju kamar tapi sebelum ke kamar Hanum mengambil paper bagnya terlebih dahulu dan dia tidak melihat suaminya.

Saat memasuki kamar Hanum melihat suaminya sedang tertidur menelungkup dan Hanum tau pasti Hamzah belum benar-benar tidur.

"Kirain masih sibuk sama kerjaanya" sindir Hanum sambil menaruh bukunya. Hamzah yang mendengar itu langsung duduk dan melihat Hanum heran.

"Kamu tuh kenapa si?"

"Masih ajah nanya kenapa" ucap Hanun malas lalu duduk di sofa menyalakan tv.

"Yalagian kamu aneh banget" ucap Hamzah.

"Akutuh dari tadi pagi bosan Mas kirain di hari libur kaya gini kamu ajak aku jalan tapj ternyata kamu sibuk banget sama kerjaan kamu, dari pagi sampe udah sore gini" jelas Hanum. Hamzah mengerti dan ia jadi tidak enak dengan istrinya yang tadi siang selalu bulak-balik ke ruang kerjanya.

"Yaudah nanti malam kita jalan kalau nggak kita nonton, gimana?" Tanya Hanzah kepada istrinya.

"Nggak mau Mas aku sangat lelah" ucap Hanum bohong karena sudah sangat malas dengan suaminya yang tidak pekaan.

"Yaudah" ucap Hamzah dan melanjutkan tidurya, dan membuat Hanum sangat geram dengan suaminya.

---
Yeee.. akhirnya😅
Jangan lupa vote comennya ya🙏😙


Hanum & Hamzah | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang