Aku melihatnya. Aku melihat mereka!
Benar apa yang dikatakan Sabrina. Mereka bertemu di lapangan indoor dan kini tengah tanding basket. One on one.
Aku berjalan mengendap-endap dan duduk di salah satu kursi tribun yang cukup dekat dengan mereka hingga aku bisa mendengar suara mereka walau tidak jelas. Wajahku kusembunyikan di balik kursi dengan mengintip kecil ke arah mereka. Mati-matian aku mencoba agar keberadaanku tak diketahui oleh keduanya.
Tak lama kemudian, mereka berhenti bermain. Aku tak tau siapa yang menang dan siapa yang kalah. Tapi bila dilihat dari ekspresi wajah mereka, aku tau Alan yang menang.
Wajar saja, Kenzo memiliki tinggi badan yang jauh di bawah Alan. Yah, meskipun basket tidak hanya soal ukuran tubuh, tapi kalau dilihat sekilas, Alan memang sudah diprediksi akan menang.
Mereka terduduk di tribun paling depan dengan kelelahan. Sejauh dari apa yang kulihat, tidak ada tanda-tanda permusuhan di antara mereka. Jadi mungkin, Sabrina salah saat mengatakan bahwa ada ketegangan yang terjadi di antara mereka.
"Aku tau kamu akan menang. Kamu ahli dalam hal ini." Aku mendengar Kenzo berucap.
"Lalu? Kenapa menerima ajakanku berduel?" jawab Alan balik bertanya.
"Demi harga diri."
"Ayo kita tanding lagi. Kali ini, kamu harus mengalahkanku di bidang keahlianku," lanjut Kenzo.
"Maksudmu, karate? Kamu tau itu sama sekali tidak adil. Aku tidak bisa karate sama sekali."
"Bukan. Aku tidak selicik itu. Aku mengajakmu berduel tenis."
Alan terdiam sejenak. Kemudian, aku melihatnya mengangguk. Menerima tantangan dari Kenzo.
"Kalau begitu, lapangan tenis di pusat kota sore ini. Oke?"
Alan mengangguk.
"Omong-omong, kamu tidak lupa cara mainnya, 'kan?"
Lagi-lagi Alan mengangguk sebelum menjawab pertanyaan dari Kenzo. "Yang unggul punya hak penuh untuk dekat dengan Lena. Sebaliknya, yang kalah harus menjauh darinya."
Oh, tidak. Ini bahkan ribuan kali lebih buruk dari sebuah pertengkaran!
***
TBC
PS. Vote dong ah kaliaan ⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
Tragiko [SEASON 2]
RomanceSeason 1 [FINISH] Season 2 [DISCONTINUED for some reasons] ••• Tragikó/adj causing or characterized by extreme distress or sorrow. ••• Mungkin seharusnya, kita tidak usah bertemu bila itu hanya menimbulkan luka yang bahkan hingga kini masih terasa...