7. Awkward

2.8K 221 4
                                    

To : Caramel

Kau sudah pulang?

Send

Aku menatap ponselku jengah sebelum kembali berdecak karna mobilku sama sekali tak bisa di hidupkan.

Shit!

Aku kembali mencoba menghidupkannya beberapa kali namun lagi-lagi tak mendapat tanda jika mobil ku akan menyala.
Ini sudah 20 menit! Dan aku masih bergulat dengan semua kesialan ini!

Aku menggeram, meninju roda kemudi dengan kesal sebelum memilih turun dan membuka kap depan mobilku lalu menatap semua yang ada di dalamnya dengan horror.

Aku tak mengerti mesin, okay?!

Getar ponsel membuatku sedikit terkejut, aku kembali meraihnya dan mendapat balasan pesan dari Cara.

From : Caramel

Aku sudah pulang sedari tadi. Why?

Dammit! Bagaimana ini!

Jam menunjukan pukul 5 sore. Dan aku masih terjebak di kampus dengan cuaca gelap dan juga langit yang sangat mendung.

"Vanilla?" Sebuah suara terdengar bersamaan dengan seseorang yang menyentuh bahuku membuatku sedikit memekik dan dengan refleks berbalik.

"Ellard! Kau belum pulang?" Ucapku sedikit gugup.

Lagi-lagi aura berbeda datang darinya dan kembali menyelimutiku.

"Akan" jawabnya dengan singkat seraya menunjuk mobilnya.

"Oh" aku meringis seraya menyentuh tengkuk leherku yang tak gatal.

"Mobil mu mogok?" Lanjutnya seraya menunjuk Jazz putihku. Aku mengangguk pelan.

"ku antar kau pulang" ucapnya tiba-tiba seraya menarik lenganku.

Dan aku terlalu syok untuk menolak.

"T-tapi mobil ku? A-aku akan meminta Dad menjemputku saja" ucap ku kembali dengan sangat gugup. Sial.

"Hujan akan turun. Apa kau ingin menunggu seorang diri?" Ucapnya setelah langkah besarnya berhenti tepat di depan Range Rovernya.

Uh?

Aku memutar pandanganku kesekeliling dan mendapati suasana kampus yang memang sudah terbilang sepi.

Sial. Itu menyeramkan!

"Masuklah" ucapan Ellard kembali membuatku tersadar. Ia telah membuka salah satu pintu mobilnya untuk ku dan itu entah mengapa berhasil membuatku tersenyum bodoh.

"tapi barang-barang ku masih tertinggal di mobil. Sebentar" aku berlari cepat menuju mobilku lalu mengambil beberapa barang dan kembali menemui Ellard yang masih setia diposisinya. Dia manis.

Sekali lagi, Ellard mempersilahkan ku untuk masuk mobilnya, dan kini aku menurut.

"Dimana rumahmu?" Tanyanya setelah ikut mendudukan dirinya di kursi kemudi.

"Luxury Housing Orch" jawabku seraya mengenakan safetybelt ku.

"Elite, huh?" Ujarnya. Aku menaikan satu alisku, enggan menjawab.

***

Damn!

Hujan turun sangat deras bahkan sebelum aku tiba di rumah.

ALTER EGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang