"kau memakai syal di hari yang panas ini, Vanilla? Yang benar saja" Caramel mencibirku saat ia baru saja menemuiku di kelas.
Kissmark sialan itu masih terlihat samar walaupun sudah semalaman suntuk ku gosok dengan bawang putih atas usul Ellard.
Dari mana ia tahu? Tentu saja dia mencari artikelnya di internet seperti amatir.
"aku sedang flu, Cara" dustaku, yang membuat Caramel segera menatapku penuh selidik.
"leher mu flu karna Ellard, hmm?" godanya seraya menaik turunkan alisnya.
Aku berdecak malas.
"kenapa kau tak memerah?" tanyanya lagi.
Tentu saja aku tidak. karna ini bukan tanda Ellard. Eh?
"sudah ku bilang aku flu, Cara. jangan berfikir lain" ucapku jengah dan Caramel hanya mengangkat kedua bahunya acuh lalu menduduki kursinya di sampingku.
Lalu kemudian Ellard datang dan menduduki kursinya di barisan paling belakang. Seperti biasanya.
"hey, kau tahu, ada mahasiswa baru di fakultas Bisnis. Dan dia tampan" bisik Caramel antusias di telingaku.
Aku terkekeh.
"blonde dan bermata abu-abu?" ucapku.
Ia mengangguk cepat.
"bagaimana kau tahu?" tanyanya.
"tentu, aku orang pertama yang mengenalnya" kekehku lagi.
"kau tahu namanya?" bisiknya lagi.
Astaga."namanya Lucifer" jawabku yang langsung mendapat tatapan cepat darinya.
"Apa?!" Hardiknya.
Aku terkekeh
"Tidak. Namanya Lucas" ralatku yang membuat gadis itu menyeringai licik. Huh?
"Hai, Halfman!"
Oh shit!
Aku baru saja membicarakannya dan sekarang makhluk itu tiba-tiba datang?
Aku menatap jengah arah datangnya Luke yang kini berjalan santai menghampiri ku dan langsung mendudukan dirinya di kursi kosong di hadapanku.
Aku menatap Caramel yang juga tengah menatap datangnya Luke dengan mata berbinarnya.
What the heck!
"kenapa kau disini, Lucifer? ini bukan fakultasmu" hardik ku ketus.
Luke terkekeh di kursinya.
"aku hanya mengunjungi mu. astaga, apa aku salah?" ucapnya dramatis yang membuatku harus memutar mata jengah.
"kalian saling mengenal?" suara Caramel akhirnya menginterupsi, dan aku dengan terpaksa mengangguk.
"hey, siapa gadis cantik ini, Halfman? Kau tak ingin mengenalkannya padaku?" ucap Luke seraya melirik Caramel yang membuat gadis itu merona.
Aku menghela nafas lelah.
"dia Caramel. sahabatku. Dan Cara, ini Lucas" ucapku datar seraya mengenalkan mereka satu sama lain.
Luke tersenyum manis lalu segera mengulurkan tangannya pada Caramel.
"hai aku Lucas. kau bisa memanggilku Luke, babe, baby, ataupun honey. Aku sahabat kecil Vanilla" ucap Luke percaya diri membuatku menampilkan ekspresi wajah menahan muntah.
Cockybastard!
"aku Caramel. Cara for short. Aku juga sahabat Vanilla" ucap Caramel lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTER EGO
Romance"kau mengencani Al, Vanilla. bukan El" ucap Jasmine yang juga seorang psikolog berhasil membuat ku tersedak ludah ku sendiri. "Al?" suara ku mengulang dengan gemetar. "Ya, dia Allord. kaus, jeans, boots, rambut yang ia biarkan tergerai, konyol, mel...