12. I date Allord, not El!

2.3K 214 5
                                    

"Al! Aku tahu itu kau" seru seorang gadis saat Ellard terlihat baru saja turun dari mobilnya.

Aku menaikan satu alisku.
Again, and again. Who the hell is, Al?

"Jangan panggil namaku, bodoh!" Ketus Ellard sebelum ia memeluk singkat gadis mungil itu dan mengacak rambutnya gemas.

Aku tersenyum getir. Mereka benar-benar terlihat sangat akrab.

Enggan berlama-lama menyaksikan pemandangan memuakkan. Aku memilih menghentikan aksi menguntit gila ini lalu segera melangkahkan kakiku menjauhi gedung fakultas ilmu psikologi menuju kafetaria dengan sesak yang terus menyeruak di dadaku.

Dammit!

***

"Umm... Cara, apa kau mengenal seorang gadis dari fakuktas ilmu psikologi dengan rambut ginger sebatas bahu?" Ucapku di sela suapan makan siang ku membuat Caramel menaikan satu alisnya.

"Maksudmu Jasmine?" Ucapnya kembali bertanya. Aku memutar mata.

"I dont know her name okay, therefor I ask" gumamku

"Ada apa?" Tanyanya terlihat tertarik

"Nope. Ellard menemuinya beberapa kali" keluhku yang membuat Caramel memicingkan matanya, mengintimidasi.

"Jealous, huh?" Cemoohnya. Kembali, aku memutar mata jengah sebelum mendengus.

"Yang ku tahu, Jasmine dan Ellard pernah satu kelompok Sains semasa highschool" lanjut nya. Aku menatapnya tertarik.

"Jadi Jasmine teman semasa highschool mu juga?" Tanyaku yang di balas Caramel dengan mengangkat kedua bahunya acuh.

"Aku tidak yakin. Kau tahu, Jasmine dan Ellard memiliki keanehan yang sama. Mungkin mereka satu spesies?" Jawabnya polos yang membuatku mendelik tajam.

"Dan kau fikir mereka sebangsa alien?" Ketus ku yang membuatnya justru terkekeh.

"Tapi percayalah, aku sering mendengar mereka membicarakan hal-hal aneh" ucapnya dengan nada horror.

Aku menelan salivaku

"Apa maksudmu?" Bisik ku

"Bisa kau bayangkan jika kau dapat mendengar seseorang di sampingmu ternyata tengah membicarakan perihal personality utama, The Core, ataupun hypnoterapi? Hell, bukan kah itu menyeramkan?" Jelasnya. Aku menaikan satu alisku.

"Dan kau mengerti apa yang mereka bicarakan?" Tanyaku.

Ia mengangguk pelan.

"Mereka tengah membicarakan Dissociative Identity Disorder" ucapnya

What?

"Dan apa itu?" Tanyaku polos

"Kau bisa mencarinya di Wikipedia atau menanyakannya langsung pada mahasiswa ilmu psikologi" ucapnya, aku mendesah.

Jawaban macam apa itu?

"Kuperingatkan sekali lagi, Vanilla. Ellard dan orang di sekelilingnya adalah orang aneh. Kau harus berhati-hati" lanjutnya

Aku menelan saliva ku dengan susah payah.

Shit! Aku mendadak takut.
Apa Ellard adalah alien?

***

"Hai! Bisa aku duduk dengan mu?" Ucapku pada seorang gadis berambut ginger yang tengah mendudukan dirinya seorang diri di rerumputan.

Ia terlonjak lalu segera menutup laptop di pangkuannya secara refleks sebelum menatapku dengan pandangan yang sangat sulit di jelaskan.

Aku menatapnya sedikit takut.

ALTER EGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang