13. I got his first kiss

2.5K 228 12
                                    

Aku kembali mengambil alih tubuh ku semalam.

Dan ini adalah hari pertamaku setelah satu bulan lamanya aku meminta Allord berkuasa dan mengunci jiwaku. dan ini juga berarti aku akan bertemu Vanilla dengan status baru?
Bisakah aku membuka hatiku untuknya?

Aku tahu Allord akan terus melakukan apapun untuk kebaikan ku karna selama ini ia lah satu-satunya penyelamat dari berbagai hal yang mungkin akan membahayakanku. Tapi apakah kali ini aku harus kembali diam dan menuruti semua keinginan nya?

Enggan berdebat dengan diriku sendiri, aku segera mengenakan kemeja berwarna navy lalu membiarkan tiga kancing teratasnya terbuka dan sedikit memperlihatkan tatto kedua sayap berbeda di bawah collar bone ku, mengenakan jeans hitam juga sepasang sepatu oxford hitam mengkilat favoritku, dan tak lupa aku menyisir rambut panjangku lalu mengikatnya menjadi bun, seperti biasanya.

“kau harus secepatnya menjelaskan keberadaan ku pada Vanilla” suara Allord dengan tiba-tiba saja bergema di kepalaku dan membuatku harus memijat pelipisku frustasi.

Kenapa bajingan ini selalu menganggap mudah semua hal?!

“yang ia tatap dirimu, Allord. bukan aku! Dan apakah kau yakin setelah mengetahui keberadaan mu ia akan tetap mencintaiku? Kau lupa? itu cara yang sama saat Keanna meninggalkan ku!” geramku padanya melalui mindlink. Dan ia dengan bodohnya justru terkekeh.

“Tapi ia menatap kita pada mata yang sama, Ellard. Dan harus berapa kali ku katakan padamu jika Keanna dan Vanilla jelas berbeda!” ucapnya lagi, aku mendengus.

“terserah!” ucapku mengakhiri mindlink lalu segera melangkahkan kaki ku untuk pergi menuju kampus.

***

“hai, Vanilla. kau merindukan ku?” suara laki-laki itu terdengar yakin.

aku menghentikan langkah besarku di koridor karna mendengar sesuatu di balik dinding. Aku mengerejap sebelum membawa langkahku semakin mendekat.

"You cocky bastard!" Keluh Vanilla sebelum tubuh mungilnya di rengkuh gemas sang pria

"Aku pulang untuk mengambil berkas yang tertinggal. Dan aku juga ingin bertemu dengan mu" jelas sang pria membuat Vanilla seketika menarik dirinya menjauh

"Kau datang bersama Abigail?" Tanyanya pelan

"Tidak, aku putus dengannya satu minggu yang lalu" jelas pria itu membuat Vanilla menganggukan kepalanya pelan

"Dan umm... bagaimana dengan perasaanmu padaku? Kurasa tak ada salahnya jika kita berkencan" lanjut pria itu dengan santai

Vanilla terlihat menegang di tempatnya sebelum menatap seseorang di hadapannya dengan sangat horror

"Aku tahu kau serius saat itu" lanjut pria itu lagi

Vanilla tertawa getir sebelum menggelengkan kepalanya pelan

"Kau gila" ucapnya

"Tidak, Dev. Kita hentikan omong kosong ini karna sebentar lagi kelas ku dimulai" tambahnya seraya bergerak mengambil langkah namun pria yang ia panggil- Dev itu segera menarik lengannya kembali.

"Luke bercerita jika kau menyukai ku sejak lama, bahkan sejak kelas pertama kita di highschool. Kenapa kau tak memberi tahuku dari awal, Vanilla?" Pria itu bersuara membuat Vanilla terkekeh pelan.

“itu masa lalu, Dev. Sekarang tidak lagi. aku memiliki kekasih" ucap Vanilla dengan santainya.

Hatiku menghangat. Dan entah sejak kapan membuat bibirku tertarik menjadi sebuah senyum tipis, sangat tipis.

ALTER EGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang