32. You turn me on!

1.9K 156 5
                                    

"Apa? Vanilla di teror?!” hardik Ellard dari dalam cermin membuatku sedikit terkekeh.

woah. calm dude. kau bisa membuat kaca kamar mandi ku pecah karna suaramu” ucapku datar dan Ia hanya menghembuaskan nafasnya kasar.

“siapa?” tanya nya lagi. sekarang terdengar lebih tenang.

most wanted bastard” jawabku santai. Ellard mengangkat satu alisnya.

“si bajingan tengik Dev?” tanyanya.

aku terkekeh karna pemilihan bahasanya lalu mengangguk.

“apa yang sebenarnya brengsek itu inginkan? Bisakah pria itu bersikap dewasa?” tambahnya dengan sedikit nada geram.

“ia takan bisa lagi berfikir dewasa, bodoh!” ucapku santai

“maksudmu?” tanyanya

Aku berdecak

“Devian gila. Dia psikopat!” ucap ku padanya

“apa maksudmu?!” suara Ellard kembali menggeram

“Devian memiliki obsesi gila pada Vanilla sejak mereka masih duduk di junior highschool. bisa kau bayangkan? selain mengirim bunga bodoh itu secara terus menerus, pria sinting itu juga memiliki puluhan foto Vanilla yang ia ambil diam-diam di setiap kesempatan. Ia menguntit!” jelasku nyaris frustasi.

Damn! Lalu apa yang kau lakukan?” ucapnya pelan. apa?

“kenapa hanya aku? Kita, bodoh! Dan tentu saja kita akan menjaga Vanilla dari semua kemungkinan terburuk” ucapku ketus.

Ellard menggeleng pelan.

“aku tak mampu, Al. Bisa kau terus ambil alih tubuhku saja? aku yakin kau yang lebih mampu menjaga Vanilla di bandingkan aku” tambahnya terdengar putus asa. Aku memutar mata jengah.

“kau tengah meremehkan kemampuan mu sendiri? El, apa kau tak ingin menjaga Vanilla dengan tangan mu? Look, Aku ingin kita menjaganya bersama, okay? Bukan hanya aku. Tapi kau pun" ucap ku padanya yang  terlihat sedikit murung.

“aku ingin. Tapi aku takut tak mampu menjaganya, Al. Dev terlalu berbahaya” ucapnya pelan kembali membuatku mendengus kasar.

“bukankah kau pernah membuat bajingan itu babak belur hingga masuk rumah sakit? Ellard, Kau harus percaya pada kemapuan mu sendiri. Karna aku tak bisa terus bersama mu. menjagamu dan menolongmu. kau harus bertahan dengan kemampuan mu sendiri” ucapku nyaris memekik.

Ellard seketika menatapku horror.

Huh?

“apa yang kau maksud dengan tak bisa terus bersama ku?” tanyanya.

Oh shit!

“kau tak mengerti, El. aku hadir untuk melengkapi kekurangan mu. kau dulu sangat lemah jadi aku ada untuk melindungi mu. lalu jika kemarin kau mampu membela dirimu sendiri tanpa campur tangan ku, apa yang harus kau khawatirkan lagi? Ellard. semakin adrenalin dan keberanian mu membesar maka semakin lemah pula keberadaan ku di dalam tubuh mu. Sekarang kau tahu kemana aku pergi selama satu minggu kemarin bukan? Kau sudah menghidupkan keberanian mu sendiri, El. dan itu lambat laun akan membunuhku” jelasku panjang lebar.

Dan Ellard semakin menatapku dengan tatapan membunuhnya.

“brengsek! Hentikan omong kosongmu! Aku tak membutuhkan teori gila mu itu” ucapnya ketus. namun ada sorot ketakutan dan keputus asaan yang dapat kulihat di matanya.

hatiku terenyuh.

Lalu aku tertawa miris.

“ya, lupakan saja” ucapku akhirnya seraya memaksakan senyum bodoh.

ALTER EGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang