39. Scary woman

1.4K 129 3
                                    

"Come on, Z. Jawaban mu masih salah!" erangku entah untuk yang keberapa kalinya.
"Jawaban akhirnya harus -7x bukan hanya 7x!" Lanjutku kesal seraya kembali memperlihatkan contoh rumus yang ku berikan.

Zio ikut mengerang sebelum memilih untuk mengusap kasar wajah tampannya.

"Seriously? Aku hanya kurang tanda minus!" Protesnya.

Aku segera memukul dahinya dengan pensil yang membuatnya mengaduh.

"Tapi mampu membuat nilaimu berkurang. Jadi hati-hati" ingatku.

Pria kecil itu memutar mata jengah.

"Itu karna kau yang tidak mengajari ku dengan rumus yang benar" ucapnya keras kepala. Aku mendelik tajam.

"Lebih baik aku diajari oleh Luke. Karna dia lebih pintar dari mu dan pasti akan mengajariku lebih baik. Ya kan, Luke?" Lanjutnya seraya meminta pembelaan Luke yang terlihat masih sibuk dengan ponselnya.

What the hack!

Merasa namanya terpanggil Luke segera mengangkat wajah dan menanggapi kalimat adik ku.

"Sure, buddy. Kau memilih orang yang tepat. Karna sampai detik ini Vanilla belum mampu mengalahkan ku dalam setiap ujian matematika" tanggapnya riang.

Aku berdecak seraya melemparkan buku-buku di depanku dengan kesal.

Lagipun, kenapa kau harus bersaing dengan Luke?
Dan sialnya, kenapa pria itu harus benar akan ucapannya?!

"Ya, Vanilla memang bodoh" desis Zio yang masih mampu kedangar.

Mataku membulat horror.

Damn it!

"Well, maafkan aku jika aku tidak sepintar Luke" ucapku ketus yang membuat mereka segera menatapku geli.

"Come on, man. Jangan begitu. You are so mean to me" Luke bersuara mencoba merayuku.

Aku kembali berdecak malas.

"I mean to everyone" dengusku.
"And can you please stop call me 'Man'? I am fuckin a girl!" Lanjutku seraya melipat kedua tanganku di depan dada.

Luke dan Zio saling melirik sebelum mereka akhirnya terbahak bersama.

"Aw, someone get angry hmm?"

Kini giliran si kepala kentang Zio yang mencemoohku.

Great.
Just great.

***

"Seriously Vanilla? Kau memerlukan waktu lebih dari 30 menit untuk berganti pakaian?" Erang Luke dari lantai bawah membuatku memutar mata jengah.

Tentu saja aku perlu membutuhkan waktu sebanyak itu, bahkan lebih banyak untuk memilih dress apa yang akan ku gunakan hari ini untuk pergi ke kampus.

"Can you please shut up!" Erangku padanya lagi.

Hening.

Aku kembali menimbang dua buah pakaian di depanku dengan cermat.

Sebuah mini dress berwarna peach dengan ikat pinggang terlihat sangat cute. Tapi aku juga ingin mengenakan kaus Avenged Sevenfold ku yang sama sekali belum pernah ku pakai sejak ku beli beberapa bulan yang lalu.

"Vanilla? Kau memang berniat membuatku mati berjamur?" Suara menyebalkan Luke kembali terdengar. Aku mengerang.

"Jika begitu pergilah!" Gemasku.

ALTER EGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang