01

2.9K 226 0
                                    

HwaYoung melangkahkan kakinya melewati gerbang sekolah. Udara pagi masih sejuk melewati hidung dan mengisi rongga paru – parunya.

"Hoi HwaYoung" Panggil seseorang

HwaYoung meoleh. Ia melihat Yena sedang melambai lambai.

"Oh hai selamat pagi." Sapa HwaYoung

Yena berlari kearah Hwayoung

"Hei jangan buang buang tenagamu Yena. Hari ini kita akan praktek lari."

"Tenang saja. Aku sudah makan daging sapi setengah matang pagi ini dan vampire aktif sepertiku tidak akan mudah lelah haha."

Ya, Yena adalah seorang vampire dan HwaYoung seorang manusia

"Hmm baiklaaaah, kalau begitu nanti kalau aku lelah, kau harus ke kantin dan membelikanku makan." HwaYoung

"Dasar. Selalu saja."

"Ayolaah, sesama teman harus saling menguntungkan. Iya kan?"

"Hahaha iya terserah kau saja."

Pelajaran olahraga akan segera dimulai. Semua anak kelas berkumpul di lapangan olahraga.

HwaYoung dan Yena duduk di pinggir lapangan sambil menyemangati dua anak manusia yang bersahabat dengan mereka.

"Yena, aku bertaruh untuk Minho."

"Hei tentu saja Jisung yang akan menang."

"Minho."

"Baiklah aku bertaruh untuk Jisung."

Jisung dan Minho sangat tipis sekali jaraknya. Jisung memimpin di depan. Tapi saat ingin mendekati finish, Jisung terjatuh dan Minho memenangkan panilaian larinya.

"Jisung, apa yang kau lakukan?" Tanya Yena

"Memangnya kau tidak lihat? Aku terjatuh."

"Hahaha karena kau terjatuh, Yena jadi kalah taruhan denganku." Kata HwaYoung

"Kalian bertaruh?" Tanya Jisung

"Yup."

"Lalu kau menang kan?" Tanya Minho

"Tentu saja."

"Baiklah, kalau begitu saat kau dan Yena bertanding, aku dan Minho juga akan bertaruh." Jisung

"Baiklah. Aku akan mendukung HwaYoung." Minho

"Oke aku akan mendukung Yena." Jisung

"Minho, sepertinya aku akan kalah dengan vampire aktif seperti Yena."

"Hei ayolah jangan membawa bawa bangsa. Kita sama sama berlari Young." Kata Yena sambil melingkarkan tangannya ke bahu HwaYoung

"Hehe ok."

HwaYoung dan Yena bersiap siap untuk berlari. Setelah peluit berbunyi, mereka langsung berlari kencang.

HwaYoung mengatur napasnya dan mempertahankan kecepatan. Tapi sayang, ia berbeda 0,3 detik dari Yena.

"Bagus HwaYoung. Kecepatanmu bagus." Kata Yena

"Terimakasih. Lain kali aku akan mengalahkanmu."

"Oke aku tuggu haha."

"Yo Yena Menang." Kata Jisung

"Pasti Sung."

"Kau tadi sudah bagus HwaYoung." Kata Minho

"Iya hanya kuang 0,3 detik saja."

"Tapi itu sudah bagus. Oh ya kalian tunggu disini, aku akan membelikan kalian minuman." Kata Yena

Setelah Yena membeli minum, mereka mengobrol santai di bawah pohon di dekat lapangan.

⛅⛅⛅

Sacrifice [BangChan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang