HwaYoung sedang menunggu Chan di depan rumahnya. Hari ini HwaYoung akan berkonsultasi dengan Woojin, dokternya.Beberapa menit kemudian, Chan datang dengan mobil putihnya. HwaYoung langsung masuk ke dalam mobil Chan.
"Hello babe." Sapa HwaYoung
"Hai babe, maaf aku lama. Tadi aku pulang dulu untuk ganti baju."
"Ah tidak apa apa Chan."
"Oh ya, aku membawakanmu roti lapis keju. Pasti kau lapar kan?" Tanya HwaYoung
"Ya, aku lapar. Aku selalu lapar. Hahahaha."
"Baiklah, akan aku suapi."
HwaYoung membuka tempat makan yang ia bawa dan menyuapi roti lapis ke dalam mulut BangChan.
"Aaaaaa" BangChan membuka mulutnya. Ia tetap fokus menyetir sambil makan.
Mereka tiba di rumah Woojin.
Woojin sendiri yang menyuruh mereka untuk datang ke rumahnya, jangan ke rumah sakit. Supaya Chan dan HwaYoung bisa lebih leluasa berkonsultasi.
Woojin membuka pintu.
"Selamat datang. Chan, lama tidak bertemu." Sapa Woojin"Ya kak, sudah lama." BangChan menjabar tabgan woojin
"Ini pasti HwaYoung kan?"
"Betul dok, salam kenal."
"Ayolah, Woojin saja."
"Baik Kak Woojin."
"Hahaha, ayo masuk. Di dalam sudah ada yng menunggu kalian."
BangChan dan HwaYoung saling tatap. Mereka bertanya tanya.
Saat masuk ke dalam, Chan dan HwaYoung kaget.
"Surprise!!!"
"Kakak!"
"Kak Hannah!" HwaYoung memeluk Hannah.
"Heeei HwaYoung."
"Kenapa kakak tidak bilang kalau kakak akan pulang?" Tanya Chan
"Kan kau tau kalau kakakmu ini suka memberi kejutan hahaha." Jawab Hannah
BangChan, HwaYoung, Hannah dan Woojin duduk di ruang tengah.
"Aku sudah mendengar semuanya dari Hannah. HwaYoung adalah manusia dan ingin melakukan perubahan kan?" Woojin membuka perbincangan.
"Iya kak. Hmm, apakah ada langkah tertentu yang harus aku lakukan?" Tanya HwaYoung
"Sepertinya tidak ada sesuatu yang khusus. Hanya saja tugasku adalah memastikan kalau kau dalam keadaan yang sehat sebelum melakukan perubahan. Karena kalau kondisimu sedang tidak baik, itu akan mempengaruhi daya tahan tubuhmu."
"Hmm aku paham. Lalu bisakah kakak menjelaskan bagaimana nanti saat perubahan?"
"Baiklah. Pertama, Chan akan menggigitmu. Seorang vampire pasti mempunyai racun. Racun itulah yang akan mengubah manusia menjadi vampire. Setelah racun memasuki tubuhmu, kau semakin lama akan kehilangan kesadaran. Selama dua bulan kau akan mengalami perubahan yang ada di dalam dirimu. Setelah itu, jika berhasil, kamu akan bangun dari perubahan dan menjadi vampire."
HwaYoung menyimak semuanya. Ia mendengarkan dengan hati hati, supaya tau semua detail. Chan menggenggam tangannya.
"Baiklah, aku mengerti, aku siap dengan semuanya." Kata HwaYoung
"Aku mendoakan yamg terbaik untuk kalian. Mulai hari ini, aku akan terus memantau kesehatanmu, sampai waktu perubahan."
"Terimakasih kak." Kata Chan
"Baiklah, sekarang, ayo kita ke ruangan untuk memeriksa kondisi HwaYoung."
Woojin, Chan dan HwaYoung masuk ke ruangan di sisi lain rumah Woojin. Ada kamar periksa khusus untuk tamu VIP Woojin.
"Hmm secara keseluruhan, tidak ada penyakit. Kondisi kesehatanmu sangat bagus. Walaupun begitu, aku akan terus memantau kondisimu."
"Terimakasih kak Woojin, mohon bantuannya." Kata HwaYoung
"Terimakasih kak." Chan
"Sama sama, aku akan membantu kalian."
"Bagaimana? HwaYoung sehat kan?" Tanya Hannah
"Sangat sehat." Kata Woojin
"Sudah kuduga, anak ini sangat kuat tekadnya. Chan, kau harus menjaganya. Awas kalau tidak." Ancam Hannah
"Tentu saja kak. Pasti." Kata Chan sambil merangkul HwaYoung.
"Sekali lagi terimakasih kak Woojin dan Kak Hannah yang membantu kami. Aku sungguh berterimakasih."
"Sudahlaaaah aku juga berbahagia untuk kalian." Hannah
"Sama sama, aku juga turut senang." Kata Woojin.
Chan mengusak rambut HwaYoung dan mengecup pucuk kepalanya.
⛅⛅⛅
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice [BangChan]
FanfictionAku manusia, kamu vampire. Kita berbeda dan tidak bisa bersatu. Yang aku punya hanya Cinta dan Pengorbanan. let's enjoy this story💐